Hilirisasi Perkebunan Sebagai Transformasi Ekonomi Petani Bandung

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mendorong para petani di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung untuk mentransformasi ekonomi melalui pengembangan hilirisasi produk perkebunan. 

Hilirisasi Perkebunan Sebagai Transformasi Ekonomi Petani Bandung
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Ground Breaking Center of Excellence (CoE) Kopi Nasional sekaligus Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan di Solokan Jeruk, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu 13 Agustus 2023 kemarin.

INILAHKORAN, Soreang- Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mendorong para petani di wilayah Rancaekek, Kabupaten Bandung untuk mentransformasi ekonomi melalui pengembangan hilirisasi produk perkebunan. 

Karena kedepan, petani diharapkan masuk pada korporasi besar sehingga memiliki akses teknologi dan pembiayaan modal yang berkelanjutan.

"Saya ingin  2024 nanti bisa menanam kopi minimal 20 juta batang dan di antaranya kami mohon Kabupaten Bandung menjadi pelopor penanamannya. Apalagi disini saya liat ada koperasi petani dan ini yang luar biasa," kata  Yasin saat menghadiri Ground Breaking Center of Excellence (CoE) Kopi Nasional sekaligus Soft Launching Produk Hilirisasi Perkebunan di Solokan Jeruk, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu 13 Agustus 2023 kemarin.

Baca Juga : Bupati Bandung Bakal Wajibkan ASN Pakai Seragam Batik Kina Tiap Hari Kamis

Yasin mengatakan, selama ini pertanian adalah sektor strategis yang menentukan tumbuh kembangnya perekonomian nasional. Sebagai gambaran, ekspor pertanian tumbuh di atas 15 persen sehingga berdampak langsung pada nilai kesejahteraan petani yang terus meningkat.

"Kita harus memastikan bangsa ini lebih baik karena kita punya fungsi untuk melakukan itu. Paling tidak bukan kita yang merusak negeri ini dan bukan kita yang membuat produksi pertanian turun, tapi kita harus melakukan yabg terbaik. Karena itu saya mengapresisasi hadirnya kegiatan peluncuran dan  ground breaking hilirisasi produk perkebunan ini untuk Indonesia yang lebih maju," ujarnya.

Berikutnya, kata Yasin, penanganan el nino yang diperkirakan berlangsung lama harus menjadi perhatian bersama. Salah satunya dengan mendampingi petani dan pekebun agar terus meningkatkan produktivitas.

Baca Juga : Warga Kertasari Kabupaten Bandung Gembira Bisa Menikmati Air Bersih dari Program Pamsimas

"Saya berharap memang Bandung memperhatikan el nino dengan terus mendampingi para petani. Insa Allah, kita semua bisa mempercepat tanam dengan varietas yang bagus dan teknologi mekanisasi yang bagus," katanya.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti