IIMS Virtual 2021 Catatkan Transaksi Rp14 Miliar

Ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Virtual 2021 x Shopee fase pertama rampung digelar pada 18-28 Februari 2021 dengan catatan transaksi Rp14 miliar per Minggu sore (28/2/2021).

IIMS Virtual 2021 Catatkan Transaksi Rp14 Miliar
istimewa

INILAH, Jakarta - Ajang pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Virtual 2021 x Shopee fase pertama rampung digelar pada 18-28 Februari 2021 dengan catatan transaksi Rp14 miliar per Minggu sore (28/2/2021).

Dari sisi pengunjung, per tanggal 27 Februari 2021, yang mengunjungi laman www.indonesianmotorshow.com terdata sebanyak 119.181 dengan total keseluruhan impresi pada digital platform IIMS dan Shopee Live mencapai 1.116.272 impressions.

Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh atau yang akrab disapa KoHen mengatakan, dukungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjadi dorongan besar bagi mereka untuk menjalankan pameran virtual fase pertama.

Baca Juga : Masa Pandemi Covid-19, Petani Bisa Mengajukan Pinjaman Hingga Rp500 Juta

"Inovasi, kreativitas dan kolaborasi menjadi pesan mutlak untuk bangkit di tengah kondisi tidak mudah yang menerpa pelaku industri otomotif Indonesia menghadapi pandemi COVID-19," ujar KoHen dalam siaran persnya.

Terhitung 70 brand ikut serta meramaikan IIMS Virtual 2021 x Shopee, 13 brand Mobil, tujuh brand Motor, serta puluhan brand Aftermarket yang menawarkan beragam inovasi melalui platform digital. Ragam teknologi terkini juga dipakai antar lain virtual booth yang dapat dinikmati dua dimensi (2D) maupun tiga dimensi (3D), kelengkapan visual 360, bahkan Virtual Reality (VR) juga telah diaplikasikan.

KoHen berharap IIMS Virtual 2021 x Shopee menjadi inspirasi bagi industri otomotif Tanah Air untuk melahirkan produktivitas di tengah keterbatasan.

Baca Juga : Rapper T.I. Dipastikan tak Tampil Lagi di "Ant-Man 3"

"Inisiatif digital itu bukan sementara, bukan hanya di masa pandemi. Justru ini menjadi peluang baru, bagi seluruh industri, atas peluang pada segmen-segmen baru yang dapat tergarap. Era ini menghasilkan sebuah percepatan digital, karena memang digital marketing itu sebuah keharusan, terlebih era pandemi," kata dia.

Halaman :


Editor : JakaPermana