Indonesia Terus Pacu Peningkatan Porsi Energi Terbarukan

Indonesia Terus Pacu Peningkatan Porsi Energi Terbarukan
Ilustrasi (antara)

Indonesia memiliki komitmen pencapaian bauran energi terbarukan sebesar 23 persen pada 2025. Saat ini porsi pemanfaatan energi terbarukan dalam bauran energi nasional baru mencapai 11,2 persen.

Merujuk data Kementerian ESDM, kapasitas pembangkit energi terbarukan di Indonesia masih berjumlah 10.467 MW yang terdiri atas 3,6 MW tenaga hybrid, 154,3 MW tenaga angin, 153,8 MW tenaga surya, 1.903,5 MW tenaga bio, 2.130,7 MW tenaga panas bumi, dan 6.121 MW tenaga air.

Pemerintah menargetkan kapasitas terpasang listrik ramah lingkungan mencapai 24.000 MW pada 2025.  Selanjutnya, jumlah itu bertambah menjadi 38.000 MW pada 2035.

Baca Juga : KSP Tegaskan Hanya Presiden yang Tahu soal "Reshuffle" Kabinet

Arifin menjelaskan bahwa Indonesia menempatkan matahari sebagai tulang punggung penghasil energi terbarukan.

"Kami mengupayakan backbone energi nasional bersumber dari surya yang dari perkembangannya makin ekonomis," kata Arifin.

Pemerintah menyiapkan berbagai strategi dalam pengembangan energi surya mulai dari pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) skala besar di lahan bekas tambang, lahan tidak produktif, pemanfaatan waduk untuk PLTS terapung, pengembangan PLTS atap rumah, hingga inisiasi konversi PLTU ke PLTS.

Selain itu, pemerintah juga menginisiasi Pulau Sumba di Nusa Tenggara Timur sebagai lumbung energi surya karena daerah ini memiliki rata-rata potensi pembangkitan sebesar 1.800 MW per tahun atau 25 persen di atas rata-rata nasional.


Editor : suroprapanca