Ini Tiga Hal Prioritas di Bogor Tengah Dimasa Akhir Bima-Dedie

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memberikan 3 hal prioritas dalam pembangunan di Kecamatan Bogor Tengah. Tiga fokus utama itu antara lain untuk mengatasi titik bencana, menata pusat kota dan revitalisasi Alun-alun. Bima mengatakan, untuk penanggulangan bencana menjadi hal yang paling penting seperti  pembangunan tembok penahan tanah (TPT) agar warga tidak terdampak secara permanen.

Ini Tiga Hal Prioritas di Bogor Tengah Dimasa Akhir Bima-Dedie
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memberikan 3 hal prioritas dalam pembangunan di Kecamatan Bogor Tengah. Tiga fokus utama itu antara lain untuk mengatasi titik bencana, menata pusat kota dan revitalisasi Alun-alun. Bima mengatakan, untuk penanggulangan bencana menjadi hal yang paling penting seperti  pembangunan tembok penahan tanah (TPT) agar warga tidak terdampak secara permanen./Rizki Mauludi

"Alun-alun konsepnya satu ada sistem disitu, saya kira harus bekerjasama dengan warga. Jadi saya minta betul-betul bekerjasama dengan warga untuk penertiban disana terkait pengawasan kebersihan dan sampah," papar Bima.

Bima menerangkan, pengaturan kuliner agar tidak mengundang pedagang ke dalam Alun-alun, meminimalisir parkir liar, dan permasalahan lainnya.

"Kulinernya harus diatur karena yang menjadi kusut adalah warga yang mengundang pedagang masuk ke dalam Alun-alun, parkir dan yang lain-lain," tegasnya.

Baca Juga : Warga Gunung Sindur Tuntut Peternakan Ayam Ditutup Lantaran Tak Kuat Menahan Bau Menyengat Selama Puluhan Tahun

Sementara, Camat Bogor Tengah, Theofilo Patrocinio Freitas, menyampaikan bahwa pihaknya mendapat instruksi untuk melakukan tindak lanjut cepat terkait penanganan bencana. 

"Tadi titipan dari pak wali terkait dengan wilayah yaitu prioritas-prioritas penanganan untuk lokasi lokasi bencana," ungkap Theo.

Theo membeberkan, untuk penataan pusat kota, dirinya diarahkan untuk segera membentuk rapat dengan SKPD  guna mengambil langkah-langkah konkret dalam penataan PKL di Nyi Raja Permas dan Alun-alun.

Baca Juga : 16 Orang Peziarah Tersesat di TNGPP Lantaran Ingin Cari Mustika

"Arahan pak wali tadi secepatnya kami tindaklanjuti dengan membentuk ataupun rapat dengan SKPD lainnya seperti, Pol PP, Dishub, Dikukmdagin dan Perumda Pasar Pakuan Jaya agara kita mengambil langkah untuk penataan PKL di Nyi Raja Permas maupun Alun-alun," pungkasnya.*** (Rizki Mauludi)


Editor : JakaPermana