Ini Tiga Hal Prioritas di Bogor Tengah Dimasa Akhir Bima-Dedie

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memberikan 3 hal prioritas dalam pembangunan di Kecamatan Bogor Tengah. Tiga fokus utama itu antara lain untuk mengatasi titik bencana, menata pusat kota dan revitalisasi Alun-alun. Bima mengatakan, untuk penanggulangan bencana menjadi hal yang paling penting seperti  pembangunan tembok penahan tanah (TPT) agar warga tidak terdampak secara permanen.

Ini Tiga Hal Prioritas di Bogor Tengah Dimasa Akhir Bima-Dedie
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memberikan 3 hal prioritas dalam pembangunan di Kecamatan Bogor Tengah. Tiga fokus utama itu antara lain untuk mengatasi titik bencana, menata pusat kota dan revitalisasi Alun-alun. Bima mengatakan, untuk penanggulangan bencana menjadi hal yang paling penting seperti  pembangunan tembok penahan tanah (TPT) agar warga tidak terdampak secara permanen./Rizki Mauludi

INILAHKORAN, Bogor - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto memberikan 3 hal prioritas dalam pembangunan di Kecamatan Bogor Tengah. Tiga fokus utama itu antara lain untuk mengatasi titik bencana, menata pusat kota dan revitalisasi Alun-alun. Bima mengatakan, untuk penanggulangan bencana menjadi hal yang paling penting seperti  pembangunan tembok penahan tanah (TPT) agar warga tidak terdampak secara permanen.

"Nomor satu titik bencana harus diprioritaskan seperti penambahan pembangunan TPT, normalisasi saluran dan lain sebagainya saya minta di Bogor Tengah ini. Jangan sampai di pusat kota tapi warganya terdampak secara permanen," ungkap Bima disela Musrenbang Kecamatan Bogor Tengah pada Senin 29 Januari 2024.

Bima melanjutkan, penataan Bogor Plaza, Pasar Bogor, dan Pasar Kebon Kembang yang selama ini mengalami kesemrawutan. Untuk itu, dirinya meminta kecamatan Bogor Tengah untuk melakukan koordinasi yang rapih, termasuk tahapan penataan dan relokasi.

Baca Juga : Bima Arya Apresiasi Organda Majukan Sistem Transportasi Kota Bogor 

"Plaza Bogor siap memulai revitalisasi, dengan rencana pindah ke Jambu Dua dan Sukasari. Jadi Jambu Dua dan Sukasari kan sudah mau selesai di bulan Maret, nanti akan pindah kesana jadi (Plaza Bogor dan Pasar Bogor) bisa dibongkar," tuturnya.

Bima menjelaskan, bahwa ini adalah momentum penting untuk relokasi Pasar Bogor, yang diharapkan dapat mengurangi kesemrawutan di Bogor Tengah.

"Itu momentum yang paling harus dijaga untuk relokasi Pasar Bogor, karena itu mengurangi secara signifikan kesemrawutan, kemacetan, kekotoran di Bogor Tengah," jelasnya.

Baca Juga : Dedie A Rachim Masuk PAN, Para Ketua Parpol di Kota Bogor Sebut Itu Hal Biasa

Bima memaparkan, mengatasi permasalahan Alun-alun, dirinya menyoroti dua aspek. Pertama, kerjasama erat dengan warga untuk pengawasan kebersihan dan sampah. 

Halaman :


Editor : JakaPermana