Inilah Pemicu Harga Minyak Mentah Jatuh

Harga minyak jatuh pada hari Rabu (5/6/2019), dengan harga berjangka jatuh ke level terendah sejak Januari 2019. Pelemahan terjadi, setelah pemerintah AS melaporkan lonjakan tak terduga dalam stok minyak mentah negara.

Inilah Pemicu Harga Minyak Mentah Jatuh
Foto: Net

INILAH, New York - Harga minyak jatuh pada hari Rabu (5/6/2019), dengan harga berjangka jatuh ke level terendah sejak Januari 2019. Pelemahan terjadi, setelah pemerintah AS melaporkan lonjakan tak terduga dalam stok minyak mentah negara.
    

Persediaan minyak mentah komersial AS melonjak 6,8 juta barel dalam sepekan hingga 31 Mei, Administrasi Informasi Energi AS melaporkan. Cadangan melonjak meskipun aktivitas penyulingan meningkat dan karena impor minyak mentah AS melonjak lebih dari 1 juta barel per hari.

Itu mengalahkan bacaan sebelumnya dari American Petroleum Institute yang menyarankan stok naik 3,5 juta barel dalam seminggu. Analis memperkirakan stok turun 849.000 barel, menurut jajak pendapat Reuters.

Minyak mentah antara West Texas Intermediate AS turun ke sesi rendah US$50,66 setelah laporan, level terendah sejak 15 Januari. WTI menetap $ 1,80 lebih rendah pada US$51,68 per barel, jatuh 3,4% ke harga penutupan terlemah dalam hampir lima bulan, seperti mengutip cnbc.com.

Brent berjangka merosot serendah US$59,45, juga terendah sejak pertengahan Januari. Brent turun US$1,31, atau 2,1%, pada US$60,66 per barel sekitar 2:25 malam. ET (1825 GMT).

Persediaan bensin AS juga naik 3,2 juta barel selama seminggu. Stok sulingan, termasuk diesel dan bahan bakar pemanas rumah, melonjak 4,6 juta barel.

Sementara itu, produksi minyak AS mingguan naik ke level tertinggi sepanjang masa 12,4 juta barel per hari, menurut pembacaan awal dari EIA.

"Anda memiliki rekor produksi AS lagi dan bahwa lonjakan impor benar-benar hanya membanjiri laporan itu, dan itu terjadi ketika kilang berjalan," kata John Kilduff, mitra pendiri pada hedge fund energi Again Capital.

Halaman :


Editor : DeryFG