IPM Garut 2020 Menurun 0,10 Beban Garut di Pundak Sekda Baru

Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Garut tahun 2020 melorot sebesar 0,10 poin atau sebesar 0,15 persen dibandingkan IPM tahun 2019. IPM Garut tahun 2020 hanya mencapai 66.12 poin. Sedangkan IPM Garut 2019 mencapai 66.22 poin.

IPM Garut 2020 Menurun 0,10 Beban Garut di Pundak Sekda Baru

IPM Pangandaran 2020 mencapai 68,06 poin, lebih besar 1,94 poin daripada IPM Garut yang mencapai 66,12 poin. Sedangkan tahun sebelumnya, IPM Pangandaran mencapai 68,21 poin.

Perkembangan IPM Garut seperti itu cukup memprihatinkan bila melihat besarnya anggaran pembangunan digelontorkan dari APBD setiap tahunnya yang terus mengalami kenaikan signifikan.

Pada 2020, APBD Garut ditetapkan sebesar Rp4.906.820.922.510 (belanja langsung dan belanja tidak langsung) dialokasikan bagi sebanyak 78 organisasi perangkat daerah, termasuk 42 kecamatan.

Baca Juga : Pekan Pertama PPKM II, Masih Banyak Pelanggar Prokes

Namun efektivitasnya layak dipertanyakan. Selain fakta angka IPM menurun, realisasi APBD tersebut hanya mencapai Rp4.530.453.131.788. Sehingga masih terdapat anggaran tak terserap sebesar Rp376.367.790.722.

Rudy Gunawan sendiri pada tahun pertama periode pertama pemerintahannya sebagai Bupati Garut (2014-2019) sempat menegaskan, persoalan Garut saat itu yakni peningkatan IPM, pembangunan infrastruktur, dan penataan kawasan pusat kota Garut atau Pengkolan.

Sehingga pembangunan akan difokuskan pada sejumlah sektor, seperti pengentasan kemiskinan, pengangguran, dan pelayanan kesehatan masyarakat. Program Garut Amazing pun dirancang.

Akan tetapi, alih-alih Garut bangkit berdaya saing dengan daerah lain, hingga Rudy Gunawan bersama pasangannya Helmi Budiman kembali dilantik menjadi Bupati dan Wabup Garut periode kedua (2019-2024) pada 23 Januari 2019, hingga kini, IPM Garut tak beringsut dari tiga terbawah di antara 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.


Editor : Ghiok Riswoto