Jabar Siap Kembangkan Inovasi dan Teknologi Pertanian

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkomitmen mengembangkan inovasi dan teknologi di sektor pertanian. Tujuannya mendorong produktivitas pertanian di Jabar. 

Jabar Siap Kembangkan Inovasi dan Teknologi Pertanian
humas pemprov jabar

Kehadiran Si Perut Laper berkorelasi positif terhadap peningkatan penggunaan lahan tanam S1. Sebelum Si Perut Laper hadir, pada 2015, sebanyak 80 persen (390.534 hektare) dari luas tanam 488.167 hektare, komoditas perkebunan ditanam pada lahan diluar S1.

Setelah Si Perut Laper hadir, terjadi peningkatan arah pemanfaatan lahan S1 sebesar 40 persen dan penurunan arah pemanfaatan lahan S2 dan S3 sebesar 60 persen. Peningkatan penggunaan lahan S1 dan penurunan penggunaan lahan S2 dan S3 menjadi indikator keberhasilan Si Perut Laper.

Kemudian di sektor perikanan, ada ribuan kolam menggunakan teknologi smart auto feeder. Teknologi pemberi pakan itu dapat membuat hasil panen meningkat dua sampai empat kali lipat dalam setahun. Pendapatan pun otomatis ikut meningkat. 

Baca Juga : Usai Pilkada, 75 Desa di Jabar Gelar Pilkades Serentak

"Jangan lupa perdagangannya dilatih, kami sudah membentuk pusat digital desa. Merupakan wadah bagi para penjual untuk mendaftarkan dagangannya untuk dijual secara digital di daerah masing-masing," ucap Kang Emil. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar Herawanto mengatakan, pemanfaatan hasil inovasi dan teknologi merupakan langkah strategis untuk memitigasi risiko krisis pangan global yang akan berdampak kepada Indonesia dan Jabar. 

"Kita harus mengambil langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan. Antara lain melalui kualitas dan produktivitas produksi pertanian menggunakan teknologi termasuk mekanisasi bahkan digitalisasi," ucap Herawanto. 

"Kemudian melibatkan partisipasi generasi milenial untuk Sumber Daya Manusia (SDM), menjaga distribusi pangan melalui pembangunan infrastruktur pendukung, menjaga stok pangan untuk memenuhi kebutuhan distribusi melalui sarana dan prasarana pendukung melalui sistem resi gudang," imbuhnya. 


Editor : JakaPermana