Jalan Otista Ditutup, Okupansi Hotel dan Restoran Turun Drastis

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay menyebut okupansi hotel dan restoran menurun hingga 50 persen pasca ditutupnya jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) karena dampak pembangunan jembatan Otista.

Jalan Otista Ditutup, Okupansi Hotel dan Restoran Turun Drastis
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor Yuno Abeta Lahay menyebut okupansi hotel dan restoran menurun hingga 50 persen pasca ditutupnya jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) karena dampak pembangunan jembatan Otista./Rizki Mauludi

"Jadi ada dampak ekonomi yang cukup signifikan dan juga biaya transportasi yang melonjak, karena bahan bakar ongkos yang membengkak dan sebagainya," terang Bima.

Bima memaparkan, setelah mendengar masukan dari warga dan melakukan evaluasi, pihaknya melakukan rekayasa lalu lintas dengan memberlakukan dua arah di beberapa titik SSA.

"Jadi 9 Mei 2023 pukul 21.00 WIB skenario ini akan berjalan. Kami siapkan sarana prasarananya, terkait dengan water barrier kemudian ada juga penghilangan separator dan penambahan lampu lalu lintas di daerah Kapten Muslihat," papar Bima.

Baca Juga : Kasus Dugaan Korupsi Dana BOS SMK Generasi Mandiri, Bakal Ada Tersangka Lain?

Seperti diketahui, Jl Otista Kota Bogor ditutup sementara hingga bulan Desember 2023 karena ada proses perbaikan jembatan. Imbasnya, sejumlah arus lalulintas dialihkan sementara selama penutupan Jl Otista.***

Halaman :


Editor : JakaPermana