Kapasitas SPAM Katulampa Ditambah 300 Liter per Detik untuk Amankan Pasokan Air Istana Bogor 

Kapasitas air di Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Katulampa akan ditambah menjadi 600 dari semual 300 liter per detik. 

Kapasitas SPAM Katulampa Ditambah 300 Liter per Detik untuk Amankan Pasokan Air Istana Bogor 
Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan, penambahan kapasitas SPAM Katulampa untuk memenuhi kebutuhan air di Istana Bogor. Tentu, penggandaan kapasitas produksi itu pun untuk melayani pelanggan di wilayah Bogor Utara dengan target 21.000 sambungan rumah. (rizki mauludi)

INILAHKORAN, Bogor - Kapasitas air di Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Katulampa akan ditambah menjadi 600 dari semual 300 liter per detik. 

Dirut Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan mengatakan, penambahan kapasitas SPAM Katulampa untuk memenuhi kebutuhan air di Istana Bogor. Tentu, penggandaan kapasitas produksi itu pun untuk melayani pelanggan di wilayah Bogor Utara dengan target 21.000 sambungan rumah. 

"Kami akan memaksimalkan wilayah-wilayah di Bogor Utara, termasuk rencana kita untuk menjual sebagian air ke wilayah Kabupaten Bogor yang terlewati oleh pipa-pipa kami atas kerja sama dengan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan," kata Rino, Jumat 13 Januari 2023. 

Baca Juga : Sekertaris PDI P Meradang Soal Pencopotan Bendera, Ini Kata Kasatpol PP 

Rino menjelaskan, rencana SPAM Katulampa tahap II berkapasitas air 300 liter per detik itu akan dibangun pada 2023 ini.

"Insyaallah (SPAM Katulampa tahap II-red) dibangun tahun ini dan penyelesaiannya harus tahun ini, jika melihat dari APBN. Sementara untuk lelangnya di Jawa Barat," ujarnya. 

Rino mengungkapkan, pembangunan SPAM Katulampa tahap II diprakarsai Danrem 061/Suryakencana atas kejadian kebocoran pipa transmisi Tangkil AC 21 inchi yang terdampak proyek Bocimi pada 2017.

Baca Juga : Inspira Duga Terjadi Tindak Pidana Korupsi di Program OPM untuk Pengendalian Inflasi

"Saya ingat betul kejadian Bocimi 80 persen warga Kota Bogor tidak teraliri, yang ternyata Istana Bogor juga menjadi salah satu mengalami gangguan itu. Jadi pak danrem setuju dengan ide tersebut yang akhirnya dikomunikasikan ke pemerintah pusat waktu itu. Alhamdulillah pemerintah pusat merespon dan akan membangun SPAM Katulampa tahap II," tutur Rino.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani