Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Cimahi Sebut Okupansi Tempat Tidur di RS Penuh
Meningkatnya jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) yang berlangsung sejak Januari hingga Maret 2024 membuat okupansi tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di Rumah Sakit di Kota Cimahi penuh.
Selain itu, terang Mulyati, Dinkes Kota Cimahi juga sudah berupaya menggalakkan terkait dengan 3 M Plus dengan mengajak peserta didik yang ada di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi untuk bersama-sama melakukan pemantauan jentik di rumahnya masing-masing.
"Kerjasama itu sudah kita lakukan dengan Disdik dan juga mengundang para guru untuk melakukan hal itu dengan pemantauan jentik di rumah masing-masing dan dilaporkan ke Dinkes," terangnya.
Kendati demikian, ungkap Mulyati, pihaknya tak memungkiri dari hasil pemantauan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) yang sudah pihaknya lakukan bahwa memang angka bebas jentik di Kota Cimahi masih rendah, yakni di 85 persen.
Baca Juga : Antisipasi Jatuh Korban, Warga Diimbau Tingkatkan PHBS
"Artinya, masih banyak rumah-rumah yang ada di Kota Cimahi ini yang masih ada jentiknya dan itu juga berkolerasi dengan tren peningkatan kasus," ungkapnya.
"Karena memang angka bebas jentiknya kecil. Sehingga, kasus DBD di Kota Cimahi tinggi," imbuhnya m
Terkait dengan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang ada di Kota Cimahi, Mulyati mengakui, sampai saat ini memang kondisi di beberapa RS itu penuh.
Baca Juga : Perumda Air Minum Tirta Raharja raih TOP BUMD AWARD 2024
Sehingga, pihaknya berharap media dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa kalau ada keluhan tentu bisa sejak dini datang ke Fasilitas Layanan Kesehatan atau Fasyankes.
Halaman :