Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Cimahi Sebut Okupansi Tempat Tidur di RS Penuh

Meningkatnya jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) yang berlangsung sejak Januari hingga Maret 2024 membuat okupansi tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di Rumah Sakit di Kota Cimahi penuh.

Kasus DBD Meningkat, Dinkes Kota Cimahi Sebut Okupansi Tempat Tidur di RS Penuh
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat hingga pekan kedua bulan Maret 2024 jumlah pasien yang dirawat akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya mencapai 265 orang. (agus satia negara)

INILAHKORAN, Cimahi - Meningkatnya jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) yang berlangsung sejak Januari hingga Maret 2024 membuat okupansi tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di Rumah Sakit di Kota Cimahi penuh.

Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat hingga pekan kedua bulan Maret 2024 jumlah pasien yang dirawat akibat terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di wilayahnya mencapai 265 orang.

Imbasnya, warga masyarakat yang terjangkit DBD cukup kesulitan untuk mendapatkan perawatan secara intensif di berbagai rumah sakit yang ada di Cimahi.

Baca Juga : BPOM Bandung Awasi Penjualan Parcel Kedaluarsa

"Ada tren peningkatan kasus DBD di Kota Cimahi dan juga daerah sekitar Cimahi. Dari Januari hingga Maret ada 265 kasus DBD," kata Kepala Dinkes Kota Cimahi Mulyati saat ditemui, Kamis 21 Maret 2024.

"Nah, terkait dengan tren peningkatan kasus ini tentunya kita harus menggalakkan 3 M Plus, yakni Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia," sambungnya.

Kemudian, jelas Mulyati, untuk Plusnya, yakni Menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, Memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air dan Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

Baca Juga : Polisi Tindak Puluhan Ribu, Pelanggar Laju Lintas Selama OPS Keselamatan Lodaya

"Menggunakan obat anti nyamuk, Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah dan Melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan secara bersama," jelasnya.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani