Kecelakaan Kerja Kembali Terulang, Netty Minta Pemerintah Turun Evaluasi PT GNI

Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher prihatin dengan kembali terjadinya kecelakaan kerja di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara.

Kecelakaan Kerja Kembali Terulang, Netty Minta Pemerintah Turun Evaluasi PT GNI

INILAH, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher prihatin dengan kembali terjadinya kecelakaan kerja di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) Morowali Utara.

 "Insiden kecelakaan kerja yang menyebabkan pekerja meninggal dunia di PT GNI ini bukanlah kali pertama. Sebelumnya kecelakaan kerja di perusahaan tersebut juga telah merenggut nyawa pekerja," kata Netty dalam keterangan medianya, Rabu, (4/10).

 Hingga kini tercatat enam pekerja tewas dan 15 orang luka-luka. Diketahui insiden pertama terjadi pada Desember 2022 lalu yang menewaskan seleb TikTok sekaligus karyawan PT GNI Nirwana Selle dan 1 rekannya. Selanjutnya 2 pekerja tewas saat bentrok maut TKA China dan pekerja lokal awal Januari 2023. Setelah itu terjadi insiden pekerja  tersembur api yang menyebabkan 1 orang tewas pada Juni 2023.

Baca Juga : Klarifikasi Polisi Soal Anggota Satlantas Minta Duit

 Terbaru, Oktober 2023 tungku smelter di perusahaan nikel tersebut meledak dan merenggut nyawa satu orang pekerja kontraktor PT Naga Rental Perkasa (NRP) yang bekerja di areal smelter PT GNI.

 Oleh karena itu, anggota DPR RI dari Dapil Cirebon-Indramayu ini meminta pemerintah melalui kementerian terkait agar mengevaluasi kinerja PT GNI dalam aspek keselamatan, kesehatan dan keamanan pekerja secara menyeluruh.

 "Setelah beberapa kali terjadi kecelakaan kerja, tentunya harus ada tindakan dari pemerintah. PT GNI  harus diperiksa secara menyeluruh dan transparan terkait insiden tersebut," terang Netty.

Baca Juga : Perundungan Kembali Marak, Netty Prasetiyani Harap Kontrol Sosial Masyarakat Ditingkatkan

 "Berikan tindakan tegas jika ada unsur kelalaian seperti lemahnya prosedur K3, kualitas mesin yang tidak standar dan buruknya SOP pekerjaan yang dijalankan PT GNI" kata Netty.

Halaman :


Editor : tantan