Kehilangan Ayah Lantaran Covid-19, RZ Salurkan Beasiswa 44.092 Anak Yatim

Pandemi Covid-19 memberikan duka mendalam bagi sebagian anak-anak. Pasalnya, tak sedikit dari mereka yang kehilangan ayah karena terpapar Covid-19.

Kehilangan Ayah Lantaran Covid-19, RZ Salurkan Beasiswa 44.092 Anak Yatim
Foto: Istimewa

INILAH, Bandung - Pandemi Covid-19 memberikan duka mendalam bagi sebagian anak-anak. Pasalnya, tak sedikit dari mereka yang kehilangan ayah karena terpapar Covid-19.

Untuk itu, tahun ini Rumah Zakat (RZ) menyalurkan bantuan beasiswa yang merupakan titipan para donator kepada 44.092 yatim dan dhuafa yang keluarganya terdampak pandemi Covid-19

Chief Program Officer RZ Murni Alit Baginda mengatakan, bantuan itu diberikan kepada para yatim dan dhuafa yang berada di 32 kota dan kabupaten di Indonesia. Tujuannya, agar mereka dapat terus melanjutkan pendidikan sesuai dengan cita-citanya meski kondisi keluarga masih kekurangan.

Baca Juga : Kota Bandung Mulai Pergunakan Vaksin Astrazeneca

“Alhamdulillah bantuan ini dapat diberikan kepada anak-anak yang membutuhkan berkat kepercayaan dari para donator Rumah Zakat. Semoga bantuan ini dapat menjadi salah satu bentuk partisipasi dalam upaya meningkatkan indeks pembangunan manusia di Indonesia,” kata Murni, Selasa (10/8/2021).

Selain beasiswa, RZ memiliki program Santunan Yatim Covid-19 yakni berupa pemberian bantuan bagi anak-anak yang kehilangan orang tua akibat Covid-19. Bantuan yang diberikan antara lain santunan, bingkisan, dan atau beasiswa

“Bantuan ini diberikan bagi anak-anak hebat yang kehilangan orang tua karena Covid-19 dan juga anak-anak yatim dari keluarga dhuafa yang pastinya sama-sama membutuhkan bantuan kita semua,” ungkap Murni.

Baca Juga : Kejari Bandung Musnahkan Ganja dan Sabu

Santunan Yatim Covid-19 ini merupakan salah satu program respon Covid-19 yang diinisiasi RZ bersama para mitra dan donatur. Selain itu ada pula program Crisis Centre yang memberikan layanan berupa ambulans gratis, Sembako, bantuan oksigen, dan telekonsultasi bagi pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani