Kenapa Banyak Orang Jadi Mualaf?

ISLAM merupakan salah satu agama dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan ribuan orang mualaf setiap tahun di Amerika dan negara-negara Eropa Barat. Alasan mengapa orang-orang menerima Islam atau jalan yang mereka tempuh untuk sampai ke sanamungkin berbeda dari orang ke orang.

Kenapa Banyak Orang Jadi Mualaf?
Ilustrasi/Antara Foto

Ini sebenarnya membuat Islam lebih menarik, dengan pesan yang kuat dari hubungan pribadi dan unik dengan Allah. Kesaksian Islam iman merupakan salah satu dari lima rukun Islam dan ibadah bernilai tinggi, jadi mengapa kita dianjurkan untuk melakukan hal ini secara terbuka, bukan secara pribadi?

Ini merupakan cara Islamdi mana Anda akan menemukan Islam menjadi berbeda dengan budaya Barat - Eropa atau Amerika. Di wilayah ini, selama dekade terakhir, pendekatan individualistik yang kuat kepada masyarakat telah berkembang, mengubah cara orang melihat peran mereka sendiri dalam lingkungan mereka.

Di satu sisi, ini membuat Islam lebih menarik, dengan pesan yang kuat dari hubungan pribadi dan unik dengan Allah tanpa gangguan apapun. Tetapi pada saat yang sama, ada kesenjangan besar antara pola pikir individualistik dan prinsip-prinsip Islam dari persaudaraan universal antara umat manusia secara keseluruhan, antara keluarga, antar tetangga dan antara Muslim.

Baca Juga : Cara Marah Bagi Suami-Istri Sesuai Tuntunan Islam

Islam sejatinya mengajarkan kepentingan yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat daripada individu. Ini tidak berarti individu harus menderita untuk kebaikan kelompok, tetapi bahwa individu tidak harus sukses dengan mengorbankan kelompok. Harus ada keseimbangan.

Nabi Saw. bersabda, "Tidaklah seseorang di antara kalian dikatakan beriman, hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri." (Al-Bukhari, 13, Muslim, 1414 )

Dalam hadis lain, Rasul bersabda, "Orang beriman bagaikan satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh merasakan sakit, anggota tubuh lainnya pun akan merasakan sakit," (Al-Bukhari dan Muslim, 224)

Hak Muslim Baru


Editor : Bsafaat