Ketika Ibu-ibu Paguyuban PIMTI Bantu Korban Longsor Sukabumi

Ibu-ibu yang tergabung dalam Paguyuban Perempuan Indonesia Memajukan Tanah Air Indonesia (PIMTI) memberikan bantuan kepada para korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021).

Ketika Ibu-ibu Paguyuban PIMTI Bantu Korban Longsor Sukabumi
Ilustrasi/Antara Foto

INILAH, Sumedang- Ibu-ibu yang tergabung dalam Paguyuban Perempuan Indonesia Memajukan Tanah Air Indonesia (PIMTI) memberikan bantuan kepada para korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021).

Diwakili oleh Yuni Poerwanti dan Esthy Rekho Astuty, paguyuban dengan anggota para perempuan pejabat tinggi aktif maupun yang sudah purnatugas itu menyerahkan bantuan berupa selimut, handuk, beras, gula, minyak goreng, teh kotak, mie instan, biskuit, al quran dan peralatan shalat.

“Bantuan kami ini tidak lain sebagai bentuk kepedulian dan empati terhadap sesama yang memang sedang membutuhkan bantuan akibat bencana longsor ini, apa lagi di tengah pandemi yang belum juga reda,” kata Yuni Poerwanti.

Yuni Poerwanti adalah mantan Deputi di Kementerian Pemuda dan Olahraga, sementara rekannya Esthy Reko adalah mantan Dirjen di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf).

Bantuan yang diangkut dengan sebuah mobil box dari halaman Kementrian Hukum dan HAM di Jakarta itu diterima oleh Sellmi YanovIa, penanggung jawab posko yang dipusatkan di komplek SMA Negeri Cimanggung.

Menurut Sellmi, kendala utama yang ditemui tim penyelamat dan pencari (SAR) yang dibantu para relawan dari berbagai unsur tersebut adalah cuaca, yaitu hujan yang membuat tanah bergeser.

Baca Juga : Pemkab Garut Akan Relokasi 157 KK Warga Korban Longsor di Cisewu

“Cuaca yang sering berubah-ubah dan tidak bisa diprediksi membuat tanah bergeser sehingga menyulitkan petugas untuk mencari korban yang tertimbun longsoran,” kata Sellmi.

Halaman :


Editor : Bsafaat