Komunitas BeatBoys, Persaudaraan Musik, Fesyen dan Skuter

Berawal dari seringnya aktifitas nongkrong bersama di kawasan Jalan Cihampelas, Kota Bandung, sejumlah pecinta skuter di Kota Bandung berinisiatif membentuk sebuah komunitas.

Komunitas BeatBoys, Persaudaraan Musik, Fesyen dan Skuter
istimewa

INILAH, Bandung-Berawal dari seringnya aktifitas nongkrong bersama di kawasan Jalan Cihampelas, Kota Bandung, sejumlah pecinta skuter di Kota Bandung berinisiatif membentuk sebuah komunitas.

Komunitas yang terinspirasi dari mod style yang populer di Inggris akhirnya membentuk sebuah komunitas bernama Beatboys Indonesia.

Pecinta skuter Vespa asal Italia ini lalu memadukan kesamaan hobi pada musik, fesyen, dan skuter. Mod style sendiri pertama kali dikenal di era tahun 60-an. Gaya ini terinspirasi oleh sebuah subculture di Inggris yang terbentuk berdasarkan aliran musik.



Kata mod sendiri diambil dari kata modernist yang seringkali diartikan terhadap apapun yang populer, fashionable, dan modern.

Salah seorang anggota Beat Boys, Riyo Herwandi mengatakan, mod culture tidak bisa dipisahkan dari fashion, musik, dan juga scooter.

Oleh karena itulah, anggota Beat Boys kata dia, amat menggandrungi apapun yang berkaitan erat dengan ketiganya.

“Fesyen yang kita gunakan biasanya smartdress yang tampilannya rapih. Untuk musik kiblatnya ke penyanyi-penyanyi Inggris. Scooter pun dipasangi aksesoris yang memang juga bergaya mod,” bebernya kepada Inilah.com,  Sabtu (28/08).

Terbentuk sejak awal 2008 lalu, lanjut Buyo sapaanya kini Komunitas Beat Boys-nya secara resminya beranggotakan sekitar lebih dari 60 orang.

Buyo mengatakan, komunitas Beat Boys memiliki acara tahunan seperti March of the Mods dan  Indonesia Mods May Day yang merupakan acara ngumpul perpaduan musik, fesyen dan skuter.

Baca Juga : Kejar Herd Immunity, bank bjb Dukung Vaksinasi Massal ITB



Buyo pun mengaku bangga dengan perkembangan komunitasnya itu. Menurut dia, selain bisa menjadi wadah untuk menyalurkan hobi serta memelihara kebersamaan, melalui komunitas ini pun, dirinya mengaku mendapatkan manfaat lain, salah satunya bisnis.

Anggota Beat Boys yang umumnya pekerja itu, kata Buyo, membantu dia membuka celah baru bagi usahanya yang juga bergerak di bidang industri fesyen.

"80% kita udah pada nikah mas ,pekerjaannya banyak yg pada wiraswata dan kerja kantoran, yang 20 persennya itu yg masih kuliah dan belom nikah," jelasnya.

“Jadi tidak hanya gaya-gayaan, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan, salah satunya pintu rejeki,” kata Buyo.

Sediakan Ambulans di Masa Pandemi

Penanganan pandemi adalah tanggung jawab bersama bukan hanya sekelompok orang, hal itulah yang membuat Beat Boys menyediakan ambulance gratis bagi masyarakat, baik untuk penanganan Covid maupun non Covid.



Meski komunitas motor identik dengan touring, kongkow, dan bersenang-senang, hal tersebut bukan berarti tak ada tindakan yang bisa dilakukan untuk berperan dalam penanganan Covid-19.

Di tengah pandemi, ambulance menjadi salah satu kebutuhan untuk penanganan pasien Covid-19. Bersama seluruh anggota saling membantu guna tersedianya ambulance ini, harapannya hal ini dapat membantu saudara-saudara yang membutuhkan.

Ambulance ini dapat digunakan bagi siapapun warga di area Bandung Raya. Saat ini komunitas motor vespa ini terus mensosialisasikan ambulan gratis ini di sosial media mereka. Prosedurnya peminjamannya pun tidak sulit, cukup kirimkan pesan ke akun instagram beatboys yakni @beatboys_id, ambulance pun akan segera menuju lokasi mereka yang membutuhkan. (inilah.com)

Baca Juga : Apple Beli Startup Primephonic


Editor : JakaPermana