Kontroversi Ganjar Pranowo di Adzan TV, Pernyataan Menag Soal Pemimpin yang Gunakan Agama untuk Politik Disorot Lagi

Pernyataan Menag Yaqut soal jangan pilih pemimpin yang gunakan agama sebagai alat politik kembali menjadi sorotan.

Kontroversi Ganjar Pranowo di Adzan TV, Pernyataan Menag Soal Pemimpin yang Gunakan Agama untuk Politik Disorot Lagi

INILAHKORAN, Bandung - Kemunculan Ganjar Pranowo dalam adzan maghrib di salah satu stasiun televisi masih menjadi kontroversi di media sosial.

Di tengah kontroversi Ganjar Pranowo yang muncul dalam tayangan adzan di tv tersebut, pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas kembali jadi sorotan.

Dalam pernyatannya, Menag Yaqut sempat meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.

Baca Juga : Kritik Keras Ade Armando Soal Ganjar Pranowo yang Muncul di Tayangan Adzan TV: Masa Serendah Ini?

"Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil Islami tok," ujar Yaqut dikutip inilahkoran dari Antara, Senin 11 September 2023.

Menurut Yaqut, seorang pemimpin ideal adalah sosok yang harus mampu menjadi rahmat bagi semua golongan.

"Kita lihat calon pemimpin kita ini, pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan pilih," katanya.

Baca Juga : Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Adzan Maghrib, KPI Minta Stasiun TV Klarifikasi

Lebih lanjut, Yaqgut menyampaikan pentingnya menelusuri rekam jejak saat menentukan calon pemimpin bangsa.

Halaman :


Editor : Firda Rachmawati