KPP Pratama Bandung Bojonagara Apresiasi Bio Farma sebagai Panutan Pelaporan SPT Tahunan

Kantor Pelayanan Pajak atau KPP Pratama Bandung Bojonagara memberikan apresiasi kepada Bio Farma sebagai panutan pelaporan SPT tahunan.

KPP Pratama Bandung Bojonagara Apresiasi Bio Farma sebagai Panutan Pelaporan SPT Tahunan
Kepala KPP Pratama Bandung Bojonagara Sony Sujati mengatakan, apresiasi itu diberikan bersamaan dengan acara penyampaian SPT tahunan Bio Farma secara daring menggunakan e-Filing di kantor Bio Farma, Jalan Pasteur Nomor 28 Kota Bandung, Selasa 28 Februari 2023. (istimewa)

“Jika masih ada hal yang perlu ditanyakan, jangan sungkan untuk memanfaatkan kanal-kanal konsultasi yang telah kami sediakan untuk membantu masyarakat yaitu melalui layanan yang disediakan Ditjen Pajak yang dapat dilihat pada www.pajak.go.id, menghubungi Kring Pajak pada nomor 1500200, melalui media sosial (Facebook, Instagram, Twitter) @pajakbojonagara, layanan chat WhatsApp Boga Lakon (Bojonagara Layanan Konsultasi Online) pada nomor 081120045428  serta layanan konsultasi tatap muka di loket helpdesk KPP Pratama Bandung Bojonagara,” jelas Sony.

Sementara itu, Direktur Operasi Bio Farma M Rahman Roestan melakukan laporan SPT tahunan itu sebagai warga negara Indonesia yang taat pajak. 

Dia juga menginstruksikan kepada seluruh pegawai Bio Farma serta mengajak masyarakat Indonesia untuk segera melaksanakan kewajiban pelaporan SPT tahunan sampai dengan 31 Maret 2023 karena lebih awal, lebih nyaman. 

Baca Juga : Gencar Terapkan Prinsip ESG pada Infrastruktur Jaringan, XL Axiata Gunakan Green BTS Secara Massal 

Dengan adanya e-Filing itu, Rahman mengaku dapat memberikan kemudahan dalam pelaporan SPT tahunan secara elektronik karena bisa disampaikan dari mana saja dan kapan saja serta bersifat real time.

Rahman mengungkapkan dukungannya kepada kantor pajak dalam upaya meningkatkan penerimaan negara khususnya dari sektor perpajakan. Dia menegaskan mengenai peranan pajak yang sangat penting dalam pembangunan negara karena 80% lebih pendapatan APBN bersumber dari penerimaan pajak. 

“Pajak yang sudah dikumpulkan nantinya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, sarana dan prasarana, bantuan dunia kesehatan di Indonesia, bantuan untuk dunia pendidikan, dan sebagainya,“ ujar Rahman.***

Baca Juga : CIMB Niaga Syariah Dorong Pertumbuhan Gaya Hidup Halal di Jabar

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani