Kurangi Risiko Bencana, BPBD Kab Bandung Siapkan  Personel Tim Reaksi Cepat Untuk  Penanggulangan Bencana

Untuk pengurangan risiko bencana itu, BPBD Kabupaten Bandung mengikuti pelaksanaan rakor BPBD se-Jawa Barat yang dilaksanakan di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa  7 November 2023.

Kurangi Risiko Bencana, BPBD Kab Bandung Siapkan  Personel Tim Reaksi Cepat Untuk  Penanggulangan Bencana

INILAHKORAN,Soreang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaksanakan upaya pengurangan risiko bencana di Kabupaten Bandung, dalam upaya menghadapi musim hujan tahun 2023 ini.  

Untuk pengurangan risiko bencana itu, BPBD Kabupaten Bandung mengikuti pelaksanaan rakor BPBD se-Jawa Barat yang dilaksanakan di Hotel Grand Sunshine Soreang, Selasa  7 November 2023.

Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan,  bahwa Kabupaten Bandung berada di dataran tinggi atau pegunungan, beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata antara 1.500 mm sampai 4000 mm per tahun.

Baca Juga :  Pemkab Bandung Raih Penghargaan Bhumandala Award 2023 

"Suhu udara berkisar antara 14 derajat celcius sampai 37 derajat celcius dengan kelembaban antara 75 persen pada musim hujan dan 60 persen pada musim kemarau.  Secara morfologi terdiri dari wilayah datar/landai, perbukitan dan pegunungan dengan kemiringan lereng antara 8 persen sampai 100 persen," katanya.

Dadang menyebutkan, bahwa Kabupaten Bandung berada pada peringkat ke-8 indeks risiko bencana di Jabar. Pada tahun 2021, total 273  kejadian dengan 217.192 jiwa yang terdampak dalam tiga jenis kejadian bencana, yaitu longsor, angin kencang, banjir, kekeringan dan gempa bumi.

"Pada tahun 2022, total 310 kejadian bencana dan 49.819 jiwa terdampak. Mereka terdampak bencana longsor, angin kencang, banjir dan gempa bumi," ujarnya.

Baca Juga : Facabook Jadi Sarana Konsultasi Modus Penjual Obat Aborsi Ilegal di Bandung

Dadang menyebutkan, kejadian bencana alam di Kabupaten Bandung pada tahun 2023 mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan sebagai dampak fenomena El Nino yang menyebabkan berkurangnya turun hujan sehingga menimbulkan kekeringan. Dampak selanjutnya di masyarakat kebutuhan air sehari-hari berkurang baik untuk minum maupun kebutuhan lainnya dan kekeringan ini juga menimbulkan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti