Kurator Pastikan Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar Tidak Melenceng dari Sejarah

Kurator galeri dari UIN Sunan Gunung Djati Ija Suntana memastikan, konten Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar tidak akan melenceng dari sejarah, meski dibalut dengan teknologi canggih dalam penyajiannya.

Kurator Pastikan Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar Tidak Melenceng dari Sejarah
Kurator galeri dari UIN Sunan Gunung Djati Ija Suntana memastikan, konten Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar tidak akan melenceng dari sejarah, meski dibalut dengan teknologi canggih dalam penyajiannya./Yuliantono

Sementara CEO Sembilan Matahari Muhammad Adi Panuntun, selaku penyedia konten mengatakan galeri tersebut akan memberikan pengalaman luar biasa bagi pengunjung. Dimana media yang digunakan diyakininya akan menimbulkan hubungan kompleks.

“Ini sebuah pengalaman yang tidak biasa. Menghadirkan konten, mengangkat tentang Islam dengan melibatkan teknologi dan kreativitas. Ini akan memunculkan enggagement, karena akan membuat pengunjung sangat dekat dan terikat. Semua indera dilibatkan dan semakin mudah diserap,” terangnya.

Selain itu, Adi juga merasa bersyukur karena generasi muda Jawa Barat memiliki media untuk menyalurkan kreativitasnya melalui penyediaan konten dalam galeri tersebut. Terlebih kata dia, sekitar 400 industri kreatif terlibat dalam pembuatan Galeri Rasulullah Masjid Raya Al-Jabbar ini.

Baca Juga : Selama Ramadan, Pemprov Jabar Siapkan Ragam Kegiatan Ibadah dan Amal

“Saya bersyukur, karena mendapat kepercayaan membangun galeri ini. Anak Jawa Barat punya kemampuan mumpuni, kita wujudkan, kolaboratif untuk bangun galeri yang Insya Allah inspiratif. Ada 400 industri kreatif yang terlibat. Jadi ini seperti etalase karya portfolio,” tandasnya. (Yuliantono)

Halaman :


Editor : JakaPermana