Masyarakat Diminta Waspadai Bahaya Phising

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Siberkreasi, dan Facebook menyelenggarakan literasi digital untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya phising.

Masyarakat Diminta Waspadai Bahaya Phising
istimewa

Merebaknya kasus phising ini juga disebabkan dengan minimnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai hal ini. Sehingga seringkali masyarakat terjebak dengan tampilan situs palsu yang menyerupai situs resmi, atau dengan tawaran hadiah.

Langkah Facebook dan Siberkreasi

Sementara itu, Policy Program Manager Facebook Indonesia Dessy Sukendar menyebut bahwa Facebook telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan guna menghindari pengguna mengalami tindak kriminal siber phising ini.

Baca Juga : Ternyata, Pandemi Covid-19 Ciptakan Tren Baru di Industri Fesyen, Ini Buktinya

"Facebook, Instagram, serta WhatsApp, kita sering memperbarui fitur-fitur yang membantu pengguna untuk tetap aman bersosial media. Facebook selalu mengecek secara teratur guna memastikan tidak ada akun-akun palsu yang melakukan tindakan phishing ini," ujar Dessy.

"Facebook dan Instagram juga memiliki fitur keamanan, seperti email from Instagram atau email from Facabook yang memastikan pengguna email resmi yang dikirimkan oleh platform," dia menambahkan.

Sementara itu, menurut konten creator Siberkreasi dan Cameo Project, Martin Anugrah, phising sering terjadi tanpa disadari.

"Phising sering terjadi di grup-grup chatting seperti WhatsApp, misalnya pengiriman pesan berantai ke 10 orang untuk mendapatkan hadiah dari sebuah brand. Dengan mengirimkan pesan tersebut tanpa kita sadari kita sudah menjadi pelaku phising," Martin menjelaskan.


Editor : JakaPermana