Memitigasi Dampak Banjir di Kabupaten Bekasi Saat Muism Hujan

Banjir yang melanda kawasan Bekasi diakibatkan luapan air sungai dan guyuran hujan dengan intensitas tinggi, terutama pada musim hujan.

Memitigasi Dampak Banjir di Kabupaten Bekasi Saat Muism Hujan
Antara Foto

Perbaikan saluran sekunder dan tersier, saluran drainase, gorong-gorong, hingga normalisasi sejumlah aliran sungai juga sudah dan terus dilaksanakan untuk memastikan aliran air tidak terhambat.

Perbaikan saluran drainase dan gorong-gorong dilaksanakan secara masif melalui kebijakan organisasi perangkat daerah terkait, diperkuat dengan program padat karya yang disalurkan pemerintah daerah ke sejumlah desa rawan banjir.

Normalisasi sungai melalui pengangkatan lumpur yang mengendap atau sedimentasi disertai pengangkutan sampah serta tanaman liar penghambat laju air juga terus dilakukan guna mengendalikan dampak banjir dengan menambah daya tampung air ketika musim hujan.

Baca Juga : Jadi Ikon Baru Kabupaten Cirebon, Alun-Alun Pataraksa  diresmikan.

Perbaikan tanggul-tanggul sungai juga terus  dikerjakan melalui koordinasi bersama Balai Besar Wilayah Sungai. Di sejumlah titik, warga juga sudah mulai sadar akan arti penting tanggul dalam menjaga air sungai tidak meluap, dengan bergotong-royong memperbaiki tanggul menggunakan bahan material seadanya.

Mengacu hasil kajian kejadian bencana banjir pada tahun 2021 dan 2022, sejumlah titik tanggul seperti di wilayah Kecamatan Pebayuran dan Cabangbungin yang dilintasi aliran Sungai Citarum, kerap jebol akibat peningkatan debit air saat terjadi hujan.


SIAGA BANJIR

Pemerintah daerah saat ini bergerak cepat mengantisipasi ancaman banjir tahunan dengan menyiagakan logistik yang dimiliki, mulai dari pompa air, tenda kedaruratan, armada bantuan darat, serta perahu karet sebagai penanggulangan dampak bencana.


Editor : Ahmad Sayuti