Menolak untuk Direhabilitasi, Dinsos Akui Jumlah Pengemis, Gelandangan dan Anak Jalanan Meningkat saat Ramadhan 1445 H
Persoalan meningkatnya pengemis, gelandangan dan anak-anak jalanan di sejumlah titik di Kota Cimahi saat bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa dientaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.
INILAHKORAN, Cimahi - Persoalan meningkatnya pengemis, gelandangan dan anak-anak jalanan di sejumlah titik di Kota Cimahi saat bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah masih menjadi pekerjaan rumah yang belum bisa dientaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi.
Pasalnya, rata-rata menolak untuk direhabilitasi lantaran sudah nyaman dengan kehidupan di jalanan.
Namun, Pemkot Cimahi melalui Dinas Sosial (Dinsos) bakal melakukan penjangkauan guna mengantisipasi maraknya pengemis, gelandangan dan anak jalanan yang terus meningkat selama bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Baca Juga : Bupati Dadang Sebut Aspirasi Masyarakat Menginginkan Ada SMAN di Cimenyan
“Nanti ada penjangkauan bersama Satpol PP untuk antisipasi keberadaan anak jalanan, pengemis, dan gelandangan,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial pada Dinsos Kota Cimahi, Supijan Malik belum lama ini.
Supijan tak memungkiri ada peningkatan jumlah pengemis, gelandangan dan anak jalanan pada Ramadhan 1445 Hijriah tahun ini.
“Betul biasanya meningkat, banyak pendatang dari luar daerah, biasanya mereka berkelompok," ujarnya.
Baca Juga : Bupati Dadang Sebut Aspirasi Masyarakat Menginginkan Ada SMAN di Cimenyan
"Keberadaan mereka biasanya di sekitar rel Baros, Dustira, Cimindi, dan Alun-alun Cimahi," ungkapnya.
Halaman :