Meski Berada di Sawah dan Hutan, Petani dan Penyadap Getah Karet Dapat Edukasi dan Literasi Antisipasi Berita Hoaks Pemilu 2024

Petani daerah asal Malawitu Nagekeo, Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) siap sinergis dengan penyelenggara pemilu, khususnya dalam menangkal berita hoaks pada Pemilu 2024. 

Meski Berada di Sawah dan Hutan, Petani dan Penyadap Getah Karet Dapat Edukasi dan Literasi Antisipasi Berita Hoaks Pemilu 2024

"Walaupun menurut saya hal ini berat, karena umumnya golongan petani sangat dogmatis menerima isu isu politik tanpa verifikasi", tandas Waja.

Di Jabar, petani yang tergabung dalam Kelompok tani hutan (KTH) Mitra Sawargi Desa Mekarraya, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, melalui ketuanya Aman
Sopandi mengatakan, terkait berita bohong (hoaks), pihaknya sering mendengar dari media sosial. 

"Namun kita juga wajib dan harus paham tentang bahaya berita hoaks atau berita bohong, di kalangan para petani hutan karena ini bisa menjadi sumber disintegrasi di kalangan masyarakat bawah. 
Oleh karena itu penting bagi para petani kecil ini mengetahui tentang bahayanya hoaks atau berita bohong, " jelasnya, Sabtu 16 Desember 2023.

Aman menambahkan, petani hutan juga kerap mendapatkan sosialisasi dari pemangku kebijakan tentang bahaya berita hoaks

"Kita kan di hutan hampir tiap hari, selalu ada pihak desa, koramil, polsek dan polisi hutan memantau kami, dan berinteraksi soal bahaya berita hoaks, " jelasnya. 

Diakuinya, saat pemilu 2024 ini petani di hutan juga selalu memantau perkembangan pemberitaan pemilu 2024.

"Karena sekarang era digital, banyak berita di media sosial. Saya selalu ketua selalu menyempatkan diskusi dengan para petani hutan agar tak termakan berita hoaks, " paparnya. 


Editor : Ahmad Sayuti