Militer Israel Serbu RS Al Shifa di Gaza

Militer Israel menyerbu Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza pada Rabu pagi setelah sebelumnya melakukan serangan besar di sekitar RS tersebut.

Militer Israel Serbu RS Al Shifa di Gaza
Petugas medis membawa korban serangan Israel ke sebuah rumah sakit di Gaza. (Anadolu)

Dia menegaskan bahwa tentara Israel tidak menemukan bukti adanya anggota kelompok perlawanan Palestina, Hamas, yang bersembunyi di dalam atau sekitar rumah sakit. Hal itu bertolak belakang dengan tuduhan Israel sebelum menyerbu kompleks RS itu.

Hamas menilai Israel dan Presiden AS Joe Biden bertanggung jawab penuh atas dampak penyerbuan ke Al Shifa dan keselamatan staf medis dan warga yang mengungsi di sana.

“Penggunaan narasi palsu Israel oleh Gedung Putih dan Pentagon, yang mengeklaim bahwa kelompok perlawanan menggunakan kompleks medis Al Shifa untuk tujuan militer, adalah lampu hijau bagi pasukan pendudukan untuk melakukan lebih banyak pembantaian terhadap warga sipil," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga : Serangan Israel Tewaskan Satu Anak Setiap 10 Menit di Gaza

"Dan juga memaksa mereka untuk bermigrasi dari utara ke selatan guna menyelesaikan rencana penjajah menggusur warga kami,” tulis pernyataan itu.

Menteri Kesehatan Palestina Mai Al Kaila juga mengeluarkan pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi WAFA bahwa penjajah Israel bertanggung jawab atas nyawa staf medis, pasien, dan warga yang mengungsi di Al Shifa.

Kaila memperingatkan risiko bencana bagi pasien dan staf medis jika Israel melakukan penyerbuan ke Al Shifa.

Baca Juga : Bayi Prematur dan Pasien ICU di Gaza Meninggal Akibat Kurang Oksigen

Sementara itu, Ismail Al Thawabta, kepala kantor media pemerintah di Gaza, mengatakan bahwa penyerbuan ke RS itu adalah "kejahatan perang".


Editor : JakaPermana