Oded Ogah Terapkan Lockdown

Pemkot Bandung lebih memilih mengikuti kebijakan pemerintah pusat dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dalam mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Oded Ogah Terapkan Lockdown
Foto: Yogo Triastopo

INILAH, Bandung - Pemkot Bandung lebih memilih mengikuti kebijakan pemerintah pusat dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dalam mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengaku, pemerintah kota telah dua pekan terakhir secara intensif melakukan rapat tentang penanganan Covid-19 bersama pemerintah pusat mengantisipasi lonjakan kasus. Dia berharap, kasus Covid-19 mengalami penurunan. 

"Dua pekan ini, yang saya rasakan rapat koordinasi luar biasa intensif dengan pak menteri, pak presiden dan Menko Perekonomian menyikapi situasi kondisi hari ini yang harus diantisipasi apabila terjadi lonjakan," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Selasa (22/6/2021). 

Baca Juga : Habib Bahar: Saya Tanggung Jawab Dunia Akhirat!

Dia berharap, dengan kegiatan pembatasan yang dilakukan Pemkot Bandung saat ini. Penyebaran Covid-19 dapat turun, termasuk diharapkan puncak kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia maupun di Kota Bandung segera berakhir. 

"Mudah-mudahan puncaknya sekarang, dan Covid-19 turun lagi. Pada prinsipnya, kita ikut kebijakan pusat. Kalau provinsi kepanjangan pusat, dan kalau provinsi ada kebijakan, itu bagian dari pusat," ucapnya. 

Menurut dia, saat ini yang harus diperhatikan dalam menekan kasus penyebaran Covid-19 adalah disiplin warga masyarakat. Dia berharap pasien Covid-19 yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Bandung semakin banyak yang sembuh. 

Baca Juga : Hakim Vonis Bahar bin Smith 3 Bulan

"Dan kita terus berupaya menambah tempat tidur di beberapa rumah sakit, seperti RS Kebon Jati dan RS Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung. Termasuk berupaya bekerjasama dengan TNI dan Polri yang memiliki fasilitas yang dapat dimanfaatkan," ujar dia. (Yogo Triastopo) 


Editor : Doni Ramdhani