Pasca Bentrokan, Camat Coblong Pastikan Situasi Terkendali dan Kondusif 

Camat Coblong Kota Bandung Krinda Hamidipraja mengatakan, per Selasa 15 Agustus 2023 pagi tadi, situasi di Dago Elos telah terkendali. Masyarakat pun beraktivitas normal.

Pasca Bentrokan, Camat Coblong Pastikan Situasi Terkendali dan Kondusif 
Spanduk bertuliskan 'lawan mafia tanah' dibentangkan warga Dago Elos pasca insiden bentrok dengan polisi. (Yogo Triastopo)

INILAHKORAN, Bandung - Pasca bentrokan yang terjadi antara polisi dan warga Dago Elos, Kota Bandung pada Senin 14 Agustus 2023 malam kini telah berangsur asur kondusif.

Camat Coblong Kota Bandung Krinda Hamidipraja mengatakan, per Selasa 15 Agustus 2023 pagi tadi, situasi di Dago Elos telah terkendali. Masyarakat pun beraktivitas normal.

"Alhamdulillah sekarang sudah aman, dan terkendali. Memang permasalahan ini sudah lama, malah sampai ke pengadilan pusat sampai kasasi dan akhirnya ada keputusan," kata Krinda Hamidipraja, Selasa 15 Agustus 2023.

Baca Juga : Sidang Perdana, Panji Gumilang dan Ridwan Kamil Kompak Absen

Krinda menuturkan, bahwa bentrokan yang terjadi pada  Senin malam kemungkinan besar dipicu atas ketidakpuasan warga. Warga pun melakukan aksi dengan membakar ban.

"Sebetulnya waktu Senin pagi aman, dan sore juga aman. Cuma karena masih belum merasa puas, sehingga ada aksi bakar-bakaran pada malam hari. Tetapi Selasa pagi, mereka paham dan berjalan normal lagi," ucapnya.

Menurut Krinda, ada kurang lebih sebanyak 500 warga yang terancam digusur dari wilayah Dago Elos. Mereka digugat Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi bersama PT Dago Inti Graha.

Baca Juga : Soal Intimidasi dan Gas Air Mata Di Dago Elos, Kapolrestabes Bandung : Nanti Akan Dicek

"Sebagian warga ada yang masih mau tinggal di sana. Tapi PT Dago Inti Graha ikut memikirkan juga, misalnya direlokasi dimana. Kalau dilihat dari persidangan, ada juga yang sudah menerima dan masih ada warga yang baru memang belum menerima," ujar dia.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti