Pelaku UMKM di Nagreg Jangan Sampai Mati Lantaran Kehadiran Tol Cigatas

Sejumlah pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kecamatan Nagreg mengikuti Expo UMKM dan Gelar Budaya. Para pelaku UMKM di Nagreg diharapkan dapat memanfaatkan kehadiran jalan tol Cigatas. 

Pelaku UMKM di Nagreg Jangan Sampai Mati Lantaran Kehadiran Tol Cigatas
Menurut Agus, pelaku UMKM di Nagreg harus terus berinovasi dan membuat terobosan baru. Jangan sampai kehadiran jalan tol Cigatas justru mematikan usaha mereka. (rd dani r nugraha)

"Ini bagian dari menggali potensi yang ada di Kecamatan Nagreg. Kira-kira apa yang bisa bersaing di pasaran, adalah tugas kita untuk melakukan pembinaan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Camat Nagreg Akhmad Aripin menambahkan kegiatan Expo UMKM dan Gelar Budaya ini dilaksanakan setelah tiga tahun vacum karena pandemi Covid-19.

"Dampak pandemi Covid-19 itu banyak jadi korban jiwa, selain terpuruknya ekonomi masyarakat," katanya.

Baca Juga : Hari Pertama Pasar Murah, Lebih dari 100 Kg Telur Ludes

Dia menyebutkan, guna membangkitkan perekonomian masyarakat, ia bersama panitia melaksakan Expo UMK. 

"Ini juga sebagai upaya kami  mendukung kebijakan pemerintah mengendalikan inflasi. Dengan  membangkitkan UMKM, pariwisata dan budaya di Nagreg," katanya. 

Dalam pelaksanannya, kata dia, tidak menggunakan anggaran dari APBD. Ini adalah kolaborasi masyarakat dengan pemerintah dan pihak lainnya atau pentahelix. Ia optimistis kegiatan seperti ini dapat menggali potensi ekonomi, budaya dan pariwisata di Kecamatan Nagreg.

Baca Juga : Bukan Pungli Begini Klarifikasi Soal Anggota PJR Hentikan Truk Di Cipularang  

"Bekas galian bata merah juga sebenarnya bisa digunakan untuk tempat wisata. Tergantung bagaimana mengemasnya dengan baik, dan itu bisa jadi wisata keluarga. Sebenarnya banyak potensi ekonomi, budaya dan wisata yang bisa digali dan dikembangkan disini," ujarnya.*** (rd dani r nugraha)


Editor : Doni Ramdhani