Pembebasan Lahan Kereta Cepat, Bekasi Paling Minim

Dari delapan daerah di Jawa Barat, progres pembebasan bidang tanah pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung oleh PT KCIC di Kota maupun Kabupaten Bekasi tergolong paling minim. Pembebasan bidang tanah di kedua wilayah tersebut baru selesai sekitar 40 persen. 

Pembebasan Lahan Kereta Cepat, Bekasi Paling Minim
Dari delapan daerah di Jawa Barat, progres pembebasan bidang tanah pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung oleh PT KCIC di Kota maupun Kabupaten Bekasi tergolong paling minim. Pembebasan bidang tanah di kedua wilayah tersebut baru selesai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

"Semuanya kan ada delapan (kabupaten kota), aman yang dari waktu ke waktu sudah bisa kita selesaikan," ucapnya. 

Dia katakan, pihaknya melakukan berbagai kajian pada bidang tanah tersebut yang dipakai usaha oleh masyarakat. Di mana kajian-kajian itumembutuhkan analisa dan pertimbangan-pertimbangan sampai dengan legal opinion dari Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan, dan Pembangunan Pusat- Daerah (TP4D).

"Agar kami tidak salah dalam menentukan dibayar berapa jumlahnya," katanya. 

Diketahui Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan salah satu fokus pembangunan infrastruktur pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Laju lambat pembangunan proyek yang sudah diresmikan Jokowi sejak 21 Januari 2016 lalu. 

Sementara itu, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika mengungkapkan kemajuan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung saat ini telah mencapai 15,03 persen.

"Kereta cepat progress sampai dengan saat ini sudah sekitar 15 persen. 15 persen itu di tahun ini forecast, kita akumulasi akan menjadi 60 persen, ujar Presiden Direktur (Presdir) Wika Tumiyana kepada wartawan di Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (30/4/2019).

Dia menjelaskan bahwa hal tersebut didorong oleh beberapa jalur utama, di mana terowongan utama berada di Halim dengan Tunnel Boring Machine (TBM) sudah beroperasi di sana.


Editor : JakaPermana