Pemkot dan Pertamina Pastikan BBM Subsidi Tepat Sasaran 

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama PT. Pertamina terus memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kota Bogor jatuh ke tangan yang tepat atau  tidak dikonsumsi oleh penerima yang bukan haknya.

Pemkot dan Pertamina Pastikan BBM Subsidi Tepat Sasaran 
Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama PT. Pertamina terus memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kota Bogor jatuh ke tangan yang tepat atau  tidak dikonsumsi oleh penerima yang bukan haknya./Rizki mauludi
INILAHKORAN, Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama PT. Pertamina terus memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kota Bogor jatuh ke tangan yang tepat atau  tidak dikonsumsi oleh penerima yang bukan haknya.
Hal itu disampaikan dalam Sosialisasi Subsiditepat MyPertamina yang diselenggarakan PT. Pertamina di Resto Kluwih, Jalan Binamarga, Kecamatan Bogor Timur pada Selasa (20/9/2022) siang.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan, aparatur di lingkungan Pemkot Bogor harus menjadi contoh dan teladan. Bahwa sesuai arahan pemerintah lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 yang mengatur siapa saja yang bisa mendapat BBM subsidi. 
"Dengan adanya forum ini, para kepala - kepala dinas akan memahami dan akan memetakan mana saja kendaraan yang bisa didaftarkan melalui MyPertamina. Maka kepedan tidak ada keraguan," ungkap Dedie. 
Dedie memaparkan, pemerintah daerah diberikan kesempatan untuk memberikan usulan kepada pusat tentang unit mana saja yang bisa mendapat akses BBM subsidi. 
"Setelah dipetakan nanti ada items - items yang belum masuk kedalam list BBM subsidi untuk diusulkan. Tapi selama belum diajukan, maka masih berlaku Perpres 191 tadi. Dimana kendaraan yang tidak masuk harus menggunakan BBM non-subsidi," paparnya.
Dedie membeberkan, dalam sosialisasi juga dihadirkan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup pemerintah kota dan kabupaten Bogor. Juga diundang instansi vertikal lainnya seperti Hiswana Migas Bogor Raya.
Sementara itu, Ketua DPC Hiswana Migas Kota Bogor, Cecep Fajar mendukung program pemerintah tersebut. Pihaknya, akan bekerjasama dengan semua stakeholder agar program ini berjalan aman dan lancar. 
"Sosialisasi kami kan sudah mendirikan booth di beberapa tempat. Seperti Samsat dan Dishub. Antusiasme masyarakat Alhamdulillah cukup bagus mereka untuk mendaftarkan kendaraannya. Terkait pengawasannya setelah berjalan, nanti kami bentuk tim khusus ke SPBU dan siosialisasi juga nanti ke masyarakat. Ketika ada temuan dapat dilaporkan ke Hiiswana Migas dan Pertamina," tegasnya.
Ditempat yang sama, Sales Brand Manager PT. Pertamina Patra Niaga, Wahyudi Wirianto menerangkan, BBM subsidi merupakan BBM yang diberikan subsidi oleh pemerintah menggunakan dana APBN dan memiliki jumlah yang terbatas sesuai kuota yang ditetapkan BPH Migas dan hanya diperuntukkan untuk konsumen pengguna tertentu. Sifat BBM subsidi adalah produk yang terbatas secara jumlah, konsumen penggunanya tertentu yang harus terdata, serta tanggung jawabnya melekat kepada penggunanya. 
"Sehingga segala penyimpangan atau penyelewengan BBM subsidi dapat dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan yang berlaku," terang Wahyudi. 
Wahyudi membeberkan, klasifikasi mana saja kendaraan yang bisa mendapatkan BBM subsidi. Seperti transportasi darat diantaranya kendaraan pribadi, umum plat kuning, angkutan barang yang kurang dari roda enam, dan mobil layanan umum seperti ambulan, mobil jenazah, sampah, dan pemadam kebakaran. Lalu ada kendaraan usaha perikanan, layanan umum/pemerintah, transportasi air, usaha pertanian, dan transportasi usaha mikro/UMKM yamg bersifat home industry. 
"Maka dari itu, sambung Wahyudi, perlua upaya pengendalian BBM subsidi lewat MyPertamina. Terutama untuk mencegah munculnya kasus - kasus penyalahgunaan BBM subsidi dan pengendalian melalui pengaturan suplai yang berdampak pada antrian yang mengganggu pihak yang berhak," bebernya. 
Sementara itu, Sales Area Magaer Retail Jakarta-Bogor-Depok (JABODE) PT. Pertamina Patra Niaga, Gustiar Widodo menambahkan, sosialisasi ini merupakan upaya Pertamina dalam pengendalian BBM bersubsidi agar lebih tepat sasaran
"Sehingga sosialisasi ini diharapkan mampu diteruskan kembali ke masyarakat luas di wilayah kota atau kabupaten Bogor," singkat Gustiar. *** (Rizki Mauludi)


Editor : JakaPermana