Pemprov Jabar Harap Dukungan Seluruh Pihak, Berantas TBC

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap dukungan seluruh pihak, guna memberantas tuberkulosis atau TBC.

Pemprov Jabar Harap Dukungan Seluruh Pihak, Berantas TBC
Pelaksana Harian (Plh) Asda 1 Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar Dodo Suhendar kala menghadiri Kick Off USAID BEBAS TB di Kota Bandung, Rabu 21 Februari 2024.

Di Jabar sambung Dodo, ada enam kota/kabupaten yang memiliki beban TBC tinggi, yakni Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Sukabumi dan Kota Bekasi.

"Penyakit TBC dari masalah prilaku, gizi, status ekonomi, kondisi rumah yang tidak ada ventilasi itu cenderung kena TB lebih besar. Makanya kita mencoba intervensi," imbuhnya.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Luar (P2PM) Kementerian Kesehatan dr Imran Pambudi mengatakan, kendati Jawa Barat tinggi kasus TBC. Namun secara program yang dilakukan, telah cukup baik. Mulai dari tracing hingga pengobatan.

"Tetapi PR (pekerjaan rumah) besar masih di bagaimana yang sudah diobati itu sampai selesai. Pengobatan TBC itu enam bulan. Mungkin ada yang terputus (masih ada kasus). Tapi secara peran, Jawa Barat dua tahun ini sudah bagus dibandingkan sebelumnya," terangnya.

Dia menambahkan, di Jabar pada 2023 terjadi 168 ribu kasus baru. Dimana satu kali paket pengobatan membutuhkan biaya sekitar Rp320 ribu perorang.

Maka dari itu dia berharap, butuh semangat bersama untuk menangani TBC. Apalagi penyakit tersebut mudah menular, baik anak-anak, dewasa maupun lansia. Tidak hanya itu, TBC juga bisa menyerang semua organ.

Baca Juga : Sempat Mandek, Pembangunan Tol Getaci Kembali Berlanjut

"Kecuali rambut dan kuku. Teorinya, semua organ yang dialiri darah, itu bisa terkena. Ada TBC paru, TBC tulang, ada juga yang sampai ke otak, meningitis. Tergantung organ mana yang diserang TBC," ucapnya.


Editor : JakaPermana