Pemuda Harus Berani Ambil Peran Rebut Panggung Politik di Pemilu 2024

Pemuda Harus Berani Ambil Peran Rebut Panggung Politik di Pemilu 2024

Oleh karena itu, anak muda hari ini kata Fahmi, harus berani untuk mencuri panggung-panggung politik dengan mencitrakan diri sebagai figur yang cerdas, intelek, peduli kepada masyarakat dan aktif berkegiatan di masyarakat.

"Saya pikir di tingkat nasional, regional dan lokal membutuhkan figur anak muda yang berkompeten. Pasalnya perkembangan jaman yang semakin cepat, membutuhkan anak muda yang paham persoalan digitalisasi ataupun ekonomi kreatif," jelasnya.

Sehingga, dirinya menilai bahwa banyak figir-figur anak muda yang hari ini berkompeten untuk masuk dalam kontestasi politik. Selain intelektualitasnya, program yang dilakukan oleh organisasi pemuda ataupun komunitas lainnya sangat menarik.

"Seperti ketua-ketua organisasi masyarakat, ketua komunitas itu pengikut di medsosnya banyak. Saya pikir mereka punya basis konstituen jelas. Punya program yang baik punya intelektualitas, tinggal bagaimana kemudian menyusun isu agar kemudian bisa didorong bareng-bareng sama anak muda," jelasnya.

KNPI Siap Mendorong dan Hadirkan Figur Pemimpin Kota Bandung

Sementara itu, Ketua KNPI Kota Bandung Edwin Khadafi menegaskan, dorongan anak muda untuk diakomodir di ruang politik sudah dilakukan KNPI. Di antaranya kata Edwin, dorongan agar dibuatnya Peraturan Wali Kota (Perwal) sebagai keberpihakan pemerintah terhadap penbangunan kapasitas pemuda, karena masuk politik gak boleh cuma modal nekad, kapasitas nya harus mumpuni dan juga membangun komunikasi terhadap partai politik.

"Sebagai ikhtiar kita agar anak-anak muda terakomodir di ruang politik secara formal di Kota Bandung. Kita lewat komunikasi intensif dengan parpol di Kota Bandung, lalu juga kita dorong ada beberapa narasi kebijakan yang dibangun. Seperti kemarin masalah pengangguran dengan dinas ketenagakerjaan, tentang kesehatan hingga pelayanan publik. Alhamdulillah respon di anggota dewan sejauh ini termasuk Pa Wali Kota bisa dikatakan positif cuman perlu dorongan yang perlu maksimal saja," jelas Edwin.


Editor : Ahmad Sayuti