Pemuda Harus Berani Ambil Peran Rebut Panggung Politik di Pemilu 2024

Pemuda Harus Berani Ambil Peran Rebut Panggung Politik di Pemilu 2024

INILAHKORAN, Bandung - Pemuda harus berani mengambil peran dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang. Selain mempunyai basis suara yang cukup signifikan, kehadiran pemuda diharapkan tidak hanya menjadi penonton dan alat politik saja, tetapi bisa menjadi penggerak dalam pembangunan suatu wilayah.

Dari data Indonesian Politics Research dan Consulting (IPRC) dalam surveinya, menunjukan bahwa ketertarikan pemuda untuk masuk dalam arena politik di Kota Bandung hanya 20 persen lebih. Padahal, basis suara pemuda di Kota Bandung misalnya, hampir mencapai 40 persen pemilik suara.

Hal inilah yang mengemuka dalam diskusi yang digelar oleh Bandung School of Democracy (BSoD) dengan tema "Proyeksi dan Dinamika Anak Muda di Kota Bandung", di Anatomi Coffe and Space, Kota Bandung, Senin (26/12/2022).  Hadir sebagai narasumber, Direktur BSod sekaligus Peniliti IPRC Fahmi Fahmi Iss Wahyudy, Ketua KNPI Kota Bandung Edwin Khadafi dan Sekretaris Umum PWI Jabar Tantan Sulthon Bukhawan.

Direktur BSoD Fahmi Iss Wahyudy menyebut bahwa perlu adanya dialog terbuka antara organisasi pemuda dan partai politik. Agar keterwakilan pemuda dalam kancah politik, entah itu di eksekutif ataupun legislatif bisa terwujud seiring pergantian estapet kepemimpinan.

Organisasi kepemudaan lanjut Fahmi, bisa menjadi wadah bagi partai politik untuk melakukan open rekruitmen anggota. Hal inilah yang harus didorong oleh semua elemen masyarakat khususnya pemuda, agar ide dan gagasan pembangunan hadir dari pemikiran-pemikiran kreatif anak muda.

"Misalnya, KNPI yang mempunyai anggota yang tersebar di semua kecamatan dan ada banyak OKP yang berhimpun didalamnya, saya pikir itu punya daya tawar yang tinggi untuk membuka dialog dengan parpol. KNPI menjadi sebuah wadah bagi parpol untuk melakukan rekruitmen ke depan, karena KNPI juga banyak membuka dialog yang bernarasikan politik, berbicara persoalan masyarakat dan lainnya," kata Fahmi.

Parpol lanjut Fahmi, harus membuka ruang yang besar bagi pemuda untuk masuk dalam arena politik. Berbeda halnya dengan isu keterwakilan perempuan di semua elemen politik, sudah menjadi isu internasional. Sehingga dorongan anak muda untuk masuk dalam arena tersebut harus kuat dan maksimal.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti