Pengamat: Pilgub Jabar 2024, Ridwan Kamil jadi Penentu Sengit Tidaknya Pertarungan

Pengamat Politik Firman Manan menyebut, Ridwan Kamil menjadi penentu bakal sengit atau tidaknya pertarungan Pilgub Jabar 2024 yang dihelat 27 November mendatang.

Pengamat: Pilgub Jabar 2024, Ridwan Kamil jadi Penentu Sengit Tidaknya Pertarungan
Firman Manan mengatakan, bila Ridwan Kamil kembali bertarung di Pilgub Jabar 2024 selaku petahana maka bisa dipastikan pertarungan perebutan kursi orang nomor satu Jawa Barat bakal berlangsung landai. Sebab, figur lain diyakininya cenderung minder untuk bersaing dengan mantan Gubernur Jabar periode 2018-2023 tersebut. (dok)

INILAHKORAN, Bandung - Pengamat Politik Firman Manan menyebut, Ridwan Kamil menjadi penentu bakal sengit atau tidaknya pertarungan Pilgub Jabar 2024 yang dihelat 27 November mendatang.

Firman mengatakan, bila Ridwan Kamil kembali bertarung di Pilgub Jabar 2024 selaku petahana maka bisa dipastikan pertarungan perebutan kursi orang nomor satu Jawa Barat bakal berlangsung landai. Sebab, figur lain diyakininya cenderung minder untuk bersaing dengan mantan Gubernur Jabar periode 2018-2023 tersebut.

Secara elektabilitas dan popularitas, hingga hari ini Ridwan Kamil diakui Firman masih paling difavoritkan ketimbang figur lain yang digadang-gadang bakal turun bertarung di Pilgub Jabar 2024.

Baca Juga : Bey Machmudin Masih Yakin Groundbreaking TPPAS Legoknangka di Juni Ini

“Ramai tidaknya, akan ditentukan apakah Kang Emil (Ridwan Kamil) maju di Jabar atau tidak. Kalau maju di Jabar, maka ruang kontestasinya kalau kita gunakan peta hari ini, akan berat bagi kontestan lain (menyaingi Emil). Tapi kalau Kang Emil tidak maju di Jabar, ternyata maju di Pilgub DKI (Jakarta) atau di plot menjadi menteri. Itu pertarungannya akan jauh lebih menarik, karena lapangan permainan akan lebih rata,” ujar Firman saat dihubungi INILAHKORAN baru-baru ini.

Sementara, mengenai figur yang kemungkinan besar akan maju dalam Pilgub Jabar 2024, bila Emil tidak turut ambil bagian. Firman mengatakan dirinya membagi dalam tiga klaster, figur-figur atau calon yang akan bertarung memperebutkan ‘Gedung Sate’.

Klaster pertama, kata dia, adalah sosok atau figur yang sebelumnya pernah ambil bagian dalam kontestasi Pilgub Jabar seperti Dedi Mulyadi, Ahmad Syaikhu, serta Dede Yusuf. Sebab menurutnya, mereka telah memiliki modal popularitas karena pernah ikut sebelumnya.

Baca Juga : DBD Tembus 11 Ribu Kasus, Pemprov Jabar Minta Masyarakat Terapkan 3M Plus

Klaster kedua, lanjut Firman adalah para ketua partai politik di daerah, seperti Ono Surono dari PDIP, Saan Mustopa dari Partai Nasdem, Haru Suandharu dari PKS, Dessy Ratnasari dari PAN, dan Syaiful Huda dari PKB.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani