Pengelolaan Sampah, Kota Bandung Bakal Tiru Banyumas 

Wali Kota Bandung Oded M Danial berencana mengadopsi pola pengelolaan sampah versi Kabupaten Banyumas. Kota berjuluk satria itu memadukan pengelolaan sampah mulai dari pemilahan, pencacahan, hingga menghabisi residunya dengan metode pyrolisis. 

Pengelolaan Sampah, Kota Bandung Bakal Tiru Banyumas 
Foto: Yogo Triastopo

"Pengalaman dua bulan, kami memadukan konsep pengolahan sampah dengan pyrolisis. Dari 25 kubik sampah setelah dicacah tinggal 2 kubik. Residunya kemudian dibakar dan hanya memerlukan waktu 2 jam dengan bahan bakar 30 liter. Ini efisien karena hanya butuh biaya Rp60.000 per kubiknya di luar tenaga KSM dan mesin pencacah," kata Junaidi. 

Sedangkan, Bupati Banyumas Achmad Husein mengaku terlibat langsung hingga teknis pengembangan pengolahan sampah di daerahnya termasuk mesin pyrolisis. 

Dia bahkan mengawal hingga keluar izin penggunaan teknologi tersebut dari Kementerian Lingkungan Hidup. Sebelum menemukan metode pengolahan sampah dengan teknologi pyrolisis, pihaknya mengandalkan pemberdayaan kelompok swadaya masyarakat (KSM). 

Baca Juga : Warga Keluhkan Lubang Bak Kontrol di Trotoar Jalan Soreang

Sebanyak 21 hanggar pengolahan sampah terpadu dibangun sembari mencari teknologi yang tepat untuk mengelola sekitar 200 truk timbunan sampah per harinya.

"Setelah menggalakkan hanggar pengolahan sampah terpadu dengan ada KSM di dalamnya. Timbunan residu sampah tinggal 93 truk per hari. Sebagiannya kami bakar dengan teknologi pyrolisis," kata Achmad. 

Menurutnya, pyrolisis itu tindakan pamungkas pengelolaan sampah. Sebab, sejauh ini kapasitas sampah yang bisa diolah alat tersebut masih terbatas. 

"Ini pas kalau diterapkan di tingkat RW," ucapnya. (Yogo Triastopo) 


Editor : Doni Ramdhani