Per 9 Agustus 2023, Garut Kick Off Vaksinasi RM dan HPV di Kalangan Balita dan Anak Cegah Diare dan Kanker Serviks

Per 9 Agustus 2023, Kabupaten Garut berencana mengawali pelaksanaan vaksinasi Vaksin Rotavirus (RV) dan Vaksin Human Papillomavirus (HPV) untuk pencegahan penyakit diare dan kanker serviks bagi balita dan anak-anak.

Per 9 Agustus 2023, Garut Kick Off Vaksinasi RM dan HPV di Kalangan Balita dan Anak Cegah Diare dan Kanker Serviks
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Asep Surachman, kick off vaksinasi RV dan HPV dilakukan serentak di semua pelayanan kesehatan. Baik yang berada di lingkup pemerintah maupun klinik swasta. (zainulmukhtar)

INILAHKORAN, Garut - Per 9 Agustus 2023, Kabupaten Garut berencana mengawali pelaksanaan vaksinasi Vaksin Rotavirus (RV) dan Vaksin Human Papillomavirus (HPV) untuk pencegahan penyakit diare dan kanker serviks bagi balita dan anak-anak.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Asep Surachman, kick off vaksinasi RV dan HPV dilakukan serentak di semua pelayanan kesehatan. Baik yang berada di lingkup pemerintah maupun klinik swasta.

"Setelah kick off, vaksinasi dan imunisasi akan menjadi rutin dan dilaksanakan di semua fasilitas kesehatan, termasuk Posyandu," ujarnya, pada pertemuan para Koordinator Imunisasi (Korim) dari 67 Puskesmas di Kabupaten Garut di Aula Sabda Alam Hotel Jalan Cipanas Kecamatan Tarogong Kidul, Senin 31 Juli 2023.

Baca Juga : Job Fair Disnaker Kabupaten Cirebon Buka 1.648 Lowongan Pekerjaan untuk Wong Cerbon

Asep mengatakan, vaksin RV ditujukan untuk mencegah diare pada balita. Vaksin tersebut akan diberikan sebanyak tiga kali pada balita usia dua, tiga, dan empat bulan dengan pemberian lima tetes setiap kali imunisasi.

Sedangkan vaksin HPV ditujukan untuk mencegah kanker serviks rahim pada wanita. Vaksin diberikan sebanyak dua kali pada anak perempuan usia kelas 5 dan 6 SD. Satu kali diberikan suntikan vaksin pada anak perempuan usia kelas 5 untuk kemudian diulang lagi pemberiannya pada tahun berikutnya saat mereka berada di kelas 6.

Dia menilai pemberian vaksin RV dan HPV terbilang urgen dengan tingginya kasus diare pada bayi yang mencapai sekitar 10,2 persen, dan kanker serviks pada wanita dewasa yang mencapai sekitar 9,6 persen di Indonesia. Angka kematian pada kasus kanker serviks bahkan cukup tinggi, mencapai sektiar enam persen.

Baca Juga : Berhasil Tekan Inflasi Daerah, Garut Diganjar Insentif Fiskal Sebesar Rp10,6 Miliar

Asep berharap, dengan adanya pemberian vaksin RV dan HPV, masyarakat tak perlu khawatir dan takut lagi.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani