Persib Siapkan Sanksi Pembawa Flare ke Stadion

Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Iskandar Kunaefi mengatakan sanksi itu disiapkan hanya agar membuat efek jera kepada para penonton. Sebab selama ini, flare tersebut telah merugikan tim. 

Persib Siapkan Sanksi Pembawa Flare ke Stadion
INILAHKORAN, Bandung - Persib Bandung siapkan sanksi bagi para penonton yang membawa flare saat menyaksikan pertandingan langsung di Stadion di Liga 1 2023/2024.
Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Iskandar Kunaefi mengatakan sanksi itu disiapkan hanya agar membuat efek jera kepada para penonton. Sebab selama ini, flare tersebut telah merugikan tim. 
"Salah satunya individu tersebut kita banned dari pertandingan Persib. Bahkan Kapolrestabes menerapkan sanksi yang tegas untuk efek jera individu yang menyalakan flare," kata Iskandar Kunaefi di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa 27 Juni 2023.
Iskandar akui penyalaan flare ini sudah terjadi setiap musimnya. Karena itu, dia perlu menekankan kembali agar para penonton tidak membawa hingga menyalakan flare di Stadion. 
"Kami ingin menyampaikan juga, banyak cara bisa mengekspresikan kecintaan kita terhadap Persib. Flare tidak termasuk karena flare sangat membahayakan, bisa membawa risiko, dampak kesehatan yang hadir di sana. Flare ini belum semua menyadari tingkat bahaya luar biasa. Sisi suhu, flare ketika dinyalakan 1.600 derajat celcius, flare tidak bisa padam kecuali padam sendiri," tuturnya. 
Dengan demikian, lanjutnya, proses pengecekan akan dilakukan secara ketat. Sebab pihaknya sangat mengetahui, banyak cara dilakukan penonton untuk bisa masuk membawa flare ke Stadion. 
"Bodycheck akan diperketat. Kita harus mapping ulang penempatan. Kedua, melarang membawa masuk makanan seperti nasi bungkus, nasi timbel atau snack. Karena yang terjadi memang cara penyelundupan dimasukkan ke dalam nasi bungkus. Ini berproses terus. Kita akan pastikan dengan semua medium cara kita coba meminimalkan dampak risiko dari flare," tegasnya.
Deputi CEO PT PBB, Teddy Tjahjono menambahkan flare tersebut sudah merugikan timnya selama ini. Terhitung, Rp3 sampai Rp4 miliar harus dikeluarkan untuk membayar sanksi ke PSSI. 
"Buat kita pengurus di klub uang segitu dibuang buat bayar denda sayang banget, kebutuhan kita banyak banget. Sanksi denda tidak efektif buktinya tidak ada kesadaran. Maka PSSI dan PT LIB juga memberikan wacana untuk pengurangan poin terhadap klub yang mana suporternya menyalakan flare. Harus ada suatu regulasi membuat efek jera karena hukuman denda rupiah tidak memberi efek jera," kata Teddy Tjahjono.(Muhammad Ginanjar)


Editor : Ahmad Sayuti