Prediksi Thailand vs Indonesia: Hancurkan 'Neraka Rajamangala'

MENDENGAR kata Rajamangala memang jadi hal yang kurang bersahabat bagi timnas Indonesia. Hingga saat ini, kandang Thailand itu bak neraka.

Prediksi Thailand vs Indonesia: Hancurkan 'Neraka Rajamangala'
Striker Indonesia, Alberto Goncalves

 

MENDENGAR kata Rajamangala memang jadi hal yang kurang bersahabat bagi timnas Indonesia. Hingga saat ini, kandang Thailand itu bak neraka.
Skuat besutan Bima Sakti akan menantang ketangguhan sang juara bertahan di Rajamangala, malam nanti. Sejak Piala AFF 2000, sedikitnya tiga kali timnas Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya di sana. Pada akhirnya, Garuda selalu pulang dengan tangan hampa.

Pada Piala AFF 2000, Indonesia mampu menapakkan kakinya di Stadion Rajamangala untuk menghadapi timnas Thailand di partai final. Indonesia yang saat itu diperkuat Uston Nawawi dan kawan-kawan. Namun, pada partai puncak itu harus menyerah dengan skor 4-1.

Delapan tahun berselang, timnas Indonesia kembali bertemu Thailand di tempat yang sama meski saat itu baru di babak semifinal Piala AFF 2008. Hasilnya tidak ada perubahan. Timnas Garuda kembali menyerah dengan skor 2-1 dan kondisi tersebut memupuskan langkah ke final kejuaraan dua tahunan itu.

Begitu juga dengan Piala AFF 2016. Indonesia yang saat ini berbekal kemenangan 2-1 di final pertama juga harus kembali menelan pil pahit. Hanya berharap bermain seri, timnas yang saat itu diasuh oleh Alfred Riedl harus menyerah dengan skor 0-2. Dengan hasil ini piala yang diharapkan kembali melayang.

Setelah beberapa kali datang ke Rajamangala sebagai finalis, untuk Piala AFF 2018 kondisinya berbeda. Timnas Garuda ke stadion kebanggaan masyarakat Thailand itu untuk menjalani pertandingan penyisihan. Hanya saja untuk statusnya selayaknya final karena menjadi pertandingan yang cukup menentukan.

Dengan status tersebut, Indonesia benar-benar bersiap diri untuk menghadapi tim yang berjuluk The War Elephants. Apalagi target mencuri poin sudah dicanangkan oleh Timnas Garuda.

"Untuk laga besok saya tidak ada keraguan. Kami sudah siap untuk menjalani pertandingan," kata salah satu pemain Indonesia, Evan Dimas Darmono di sela jumpa pers jelang pertandingan di media center Stadion Rajamangala, Bangkok, Jumat (16/11).

Menurut dia, pertandingan melawan Thailand diibaratkan final. Untuk itu pihaknya bersama dengan pemain lainnya untuk menunjukkan kemampuan terbaik mengingat pertandingan ini sangat penting untuk melihat peluang Indonesia untuk melangkah ke babak selanjutnya.

"Secara tim kami sudah siap. Kami mohon dukungannya agar timnas mampu meraih hasil terbaik," kata pemain klub Selangor FA Malaysia itu.

Timnas Indonesia datang ke Bangkok dengan rasa percaya diri setelah mendapatkan modal usai mengalahkan Timor Leste 3-1. Namun hasil tersebut bukan sepenuhnya acuan karena timnas Garuda mempunyai cacatan kurang bagus jika bermain di Stadion Rajamanggala.

Namun, mitos selalu kalah itu mencoba dihapuskan oleh timnas asuhan Bima Sakti ini. Segala persiapan terus dilakukan. Hanya saja mantan pemain Primavera ini enggan membocorkan siapa pemain yang bakal turun pertama pada kejuaraan bergengsi di Asia Tenggara ini.

"Kami memang menang pada pertandingan sebelumnya. Kami berharap kemenangan kemarin menjadi motivasi pemain untuk meraih hasil terbaik besok. Memang tidak mudah. Tapi kita harus fokus," kata pelatih timnas Indonesia, Bima Sakti.

Bima mengakui jika tim tuan rumah banyak diuntungkan pada pertandingan nanti. Selain mendapatkan dukungan penuh suporter fanatiknya juga tim yang berjuluk The War Elephants memiliki waktu istirahat lebih panjang dibandingkan dengan anak asuhnya. Selain itu juga didukung pemain blasteran.

"Mereka adalah pemain bagus dan mempunyai kontribusi besar pada timnas Thailand," kata Bima Sakti.

Timnas Negeri Gajah Putih ini memiliki tiga pemain blasteran yaitu Kevin Deeromram (Swedia),�Mika Chunuonsee(Wales), Philip Roller (Jerman). Ketiga pemain ini diprediksi bakal menjadi tumpuan saat menghadapi timnas Indonesia.

Tidak hanya pemain blasteran, Bima Sakti juga mewaspadai tukang gedor timnas Thailand yang mengemas enam gol saat mengalahkan Timor Leste, Adisak Kraisorn. Pemain tersebut dinilai harus diwaspadai karena pergerakannya bakal mengancam pertahanan Indonesia yang mayoritas dikawal pemain muda.

"Saya sudah bilang ke pemain bertahan bahwa dia sangat berbahaya untuk kami. Jadi komunikasi di dalam lapangan harus bagus untuk menghentikannya," kata Bima Sakti.

Mantan pemain Primavera itu menjelaskan pertandingan melawan Thailand adalah pertandingan besar. Untuk itu semuanya harus dilakukan dengan baik mengingat laga ini sangat penting bagi Indonesia untuk menjaga peluang ke babak berikutnya.

"Besok pertandingan besar untuk kami. Jadi kami punya motivasi tinggi. Kalau belum menang di Rajamangala itu hanya mitos. Kami ingin menghancurkan mitos itu," kata Bima dengan tegas.


PRAKIRAAN PEMAIN
Indonesia (4-3-3)
26-Andritany Ardhiyasa (GK)23-Hansamu Yama (k), 16-Fachrudin Aryanto, 3-Alfath Fathier (B) 4-Zulfiandi, 10-Stefano Lilipaly, 6-Evan Dimas(T) 25-Riko Simanjuntak, 9-Alberto Gonsalves, 21-Andik Vermansah (D)
Pelatih: Bima Sakti

Thailand (4-2-3-1)
23-Sivarak Tedsungnoen (GK) 13-Philip Roller, 20-Manurl Bihr, 4-Chalermpong Kerdkaew (k), 24-Korralot Wiriya-Udomsiri (B) 17-Tanaboon Kesarat, 8-Thitipan lPuangchan (CDM) 11-Mongkol Tossakrai, 29-Sanrawat Dechmitr, 14-Nurul Sriyankem (T) 9-Adisak Kraison (D)
Pelatih: Milovan Rajevac.

 


Editor : inilahkoran