Proyek DAK di Cirebon Dikontrakkan, Kadisdik Tak Berkutik

Proyek DAK yang harusnya dikerjakan swakelola diduga dikontraktualkan oleh oknum Disdik Cirebon dan Kadisdik Cirebon pun mengaku tidak bertanggungjawab

Proyek DAK di Cirebon Dikontrakkan, Kadisdik Tak Berkutik
Proyek DAK sekolah diKabupaten Cirebon banyak dikontrakan padahal harus dikerjakan dengan swakelola.

Roni mengaku tidak akan bertanggung jawab, manakala dikemudian hari masalah tersebut masuk ke ranah hukum. Sebagai Kadisdik, dirinya sudah memerintahkan semua bawahannya untuk melaksanakan Proyek DAK sesuai Juklak dan Juknis yang berlaku.

Sementara itu, Kabid SD Disdik Kabupaten Cirebon, Heri Purnama mengatakan hal yang sama. Dia mengaku, memang mendengar isu santer yang menyebutkan ada oknum anak buahnya yang diduga mengondisikan proyek DAK. Namun dirinya dan Kadisdik sudah beberapa kali menegur terkait masalah itu.

"Saya memang PPK-nya mas. Tapi kalau ada masalah saya tidak terlibat karena saya bekerja sesuai aturan. Saya ikut arahan Kadisdik. Biarkan saja, kepala sekolah masing-masing yang bertanggung jawab," ucapnya.

Baca Juga : Wanprestasi Tinggi, Rudy Gunawan Ancam Basmi Konsultan 'Si Kukut' di Dinas PUPR Garut

Dirinya menambahkan, memang sudah ada lima pengusaha baja ringan yang datang kepadanya. Namun, mereka dikembalikan ke kepala sekolah masing-masing. Hal itu karena, memang Disdik seharusnya tidak terlibat urusan apapun terkait masalah proyek DAK.

"Untuk baja ringan sendiri standarnya harus jelas, kualitas bagus sesuai SNI dan punya garansi 10 tahun. Intinya, semua harus swakelola, dan kalau ada bukti kontraktual, laporkan sama saya," tukasnya.

Seperti diketahui DAK tahun anggaran 2022 ini, untuk rehab kelas dan perbaikan ruang perpustakaan. Dana nantinya dikucurkan langsung ke pihak sekolah karena merupakan swakelola. Sementara ada 28 sekolah SD penerima DAK fisik yang nilainya tidak sama. Namun total anggarannya mencapai Rp10 milyar.  (maman suharman)

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti