Rachmat: Hilangkan Ego Sektoral Kunci Atasi Persoalan Beras Nasional

Wakil Ketua DPR-RI Kordinator Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel mengatakan masalah perberasan nasional.

Rachmat: Hilangkan Ego Sektoral Kunci Atasi Persoalan Beras Nasional
Wakil Ketua DPR Kordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel (tengah) berbincang dengan Direktur Utama Bulog Budi Waseso (kiri) dan Herman Khaeron dari Komisi IV DPR RI (kanan) sebelum Focus Group Discussion dengan tema “Kebijakan Perberasan Saat Ini dan Pentingnya Integrasi Lintas Kementrian”, di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Selasa (22/06/2021). (antara)

INILAH, Jakarta - Wakil Ketua DPR-RI Kordinator Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel mengatakan masalah perberasan nasional hingga kini masih belum bisa diselesaikan secara tuntas, sehingga perlu terobosan dengan menghilangkan ego sektoral di berbagai instansi terkait.

“Dari tahun ke tahun persoalan beras tetap sama. Masalah ini bisa diselesaikan jika dilakukan secara terintegrasi pada instansi terkait,” kata Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel saat berbicara pada Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Kebijakan Perberasan Saat Ini dan Pentingnya Integrasi Lintas Kementrian," yang digelar Perum Bulog, di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, masalah perberasan yang selalu berulang antara lain pupuk dan benih yang menjadi mahal saat musim tanam, harga gabah anjlok saat panen, impor beras, luas lahan yang terus berkurang dan penanganan pascapanen yang masih tradisional yang membuat petani kesulitan meningkatkan nilai tambah.

Baca Juga : Paripurna DPR Setujui Penetapan Mitra Kerja AKD

“Selama ini kita selalu kesulitan mengatasi dan menyelesaikan berbagai persoalan ini. Saya sepakat dengan pendekatan yang diusung Bulog yaitu mendorong hilirisasi,” kata Rachmat Gobel.

Pada kesempatan itu ia juga menekankan agar semua lembaga terkait tidak lagi main-main dengan masalah perberasan karena ini menyangkut harkat dan martabat bangsa dan juga nasib kehidupan para petani yang masih terpinggirkan.

“Masalah beras dan petani jangan jadi lahan spekulasi, menjadi mainan politik apalagi menjadi lahan subur mafia. Semua pihak harus menyadari, selama ini kita berhutang besar kepada petani sehingga saat ini ketahanan pangan kita bisa masih terjaga,” kata Rachmat Gobel.

Baca Juga : Kemendikbudristek: Program MBKM Melihat Kegigihan Mahasiswa

Hilirisasi

Halaman :


Editor : suroprapanca