Revitalisasi Terminal Baranangsiang Segera Diwujudkan 

Upaya revitalisasi Terminal Baranangsiang segera diwujudkan. Hal itu menjadi output usai Komisi V DPR mengunjungi fasilitas transportasi Angkutan Mudik Lebaran 2024 di Terminal Baranangsiang,  Rabu 20 Maret 2024. 

Revitalisasi Terminal Baranangsiang Segera Diwujudkan 
Anggota Komisi V DPR Neng Eem Marhamah Zulfa mengatakan, upaya pembenahan terminal tipe A itu sudah sejak lama dibicarakan. Berdasarkan pantauannya, saat ini revitalisasi Terminal Baranangsiang segera diwujudkan. (rizki mauludi)
INILAHKORAN, Bogor - Upaya revitalisasi Terminal Baranangsiang segera diwujudkan. Hal itu menjadi output usai Komisi V DPR mengunjungi fasilitas transportasi Angkutan Mudik Lebaran 2024 di Terminal Baranangsiang,  Rabu 20 Maret 2024. 
Anggota Komisi V DPR Neng Eem Marhamah Zulfa mengatakan, upaya pembenahan terminal tipe A itu sudah sejak lama dibicarakan. Berdasarkan pantauannya, saat ini revitalisasi Terminal Baranangsiang segera diwujudkan.
"Sebenarnya terminal ini sudah tidak layak kalau dengan fasilitas yang ada seperti ini. Jadi, memang upaya revitalisasi Terminal Baranangsiang segera diwujudkan. Tapi kan, masalah hukum belum selesai, kami berharap sebenarnya ketika ada klausul bisa diputus. Supaya tidak terjadi permasalahan aduan nantinya, masalah hukumnya dahulu harus diselesaikan," ungkap Neng Eem di Terminal Baranangsiang.
Ia melanjutkan, kalau ada political will sebenarnya bisa aja itu langsung jalan, walaupun kontrak itu sepertinya perjanjiannya bukan dengan Kemenhub dan bukan dengan BPTJ. Perjanjian itu kan dengan Pemkot Bogor yang lama, yang saat ini sudah tidak lagi menjabat.
"Ya, paling kalau misalkan ada kontrak-kontrak yang sisa itu, tinggal diberikan penggarapan apakan. Tidak harus semuanya, makanya adendum ini bisa menjadi solusi atau tidak. Yang tadi saya pertanyakan isi adendum itu apa, percuma bikin adendum kalau tidak menjadi solusi kemudian kementrian Perhubungan dalam hal ini BPTJ tidak langsung bisa eksekusi untuk membangun," terang legislator asal Dapil Jabar III ini.
"Ini akan dikawal dan diperdalam lagi secara lebih mendalam dan lebih spesifik, khusus terkait ini Insya Allah setelah Idul Fitri 2024 ini, karena sebentar lagi kan masa sidang selesai dan dilanjutkan reses. Nah setelah reses dan masa sidang yang akan datang kemungkinan bisa dijadwalkan untuk penyelesaiannya," tambah Neng Eem.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR Mulyadi menuturkan kunjungan komisi V yang harus diapresiasi, dirinya dapil Kabupaten Bogor tapi masyarakat Kabupaten Bogor banyak gunakan Terminal Baranangsiang ini. Sekretaris BPJT tadi memaparkan informasi, sudah sepantasnya mereka memberikan layanan terbaik. Saat dilihat ini Sarana dan Prasarana (Sarpras) jauh dari memadai, ternyata akar masalah bukan dari konteks perbaikan tetapi dari soal legalitas.
"Karena tidak mungkin APBN mengintervensi status terminal secara legalitasnya masih bermasalah. Tadi saya meminta Kemenhub memberikan laporan khusus, termasuk legal audit, action plan dan time plan. Agar terminal Baranangsiang kedepan bisa direvitalisasi dengan baik. Kenapa?, karena ini akses pintu masuk ke Jakarta, pagi tadi saya di kilometer 20 Jagorawi sudah kena macet. Kalau moda transportasi dan sarpras terminal bagus akan mengurangi kemacetan Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengaku Terminal Baranangsiang ini belum sempat revitalisasi lantaran masih menunggu legal opininion Kejaksaaan Agung. (rizki mauludi)


Editor : Doni Ramdhani