Ridwan Kamil Jelaskan Pentingnya Pancasila kepada Pelajar Jabar

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjelaskan betapa pentingnya Pancasila saat menghadiri Pembukaan Tahun Ajaran 2021 - 2022 dan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi Siswa Baru sekaligus Pembinaan Peningkatan Pemahaman Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan serta Pendidikan Kepramukaan via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (15/7/2021).

Ridwan Kamil Jelaskan Pentingnya Pancasila kepada Pelajar Jabar
istimewa

Selanjutnya, masyarakat Indonesia juga diajarkan untuk menjadi satu yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di mana perintah ini tertuang dalam sila ketiga Pancasila.

"Ketiga kita ini harus satu menjadi NKRI. Kalau jadi negara yang seperti provinsi pakai suku bangsa berarti semua bubar. Seperti dulu ada negara namanya Yugoslavia sekarang bubar karena menjadi negara provinsi Bosnia negara, Serbia negara provinsi, Kroasia dan lain-lain," ucap Kang Emil.

Lalu, masyarakat Indonesia juga diajarkan mengenai menyelesaikan masalah lewat musyawarah ketika berbeda pendapat. Hal ini tertuang dalam sila keempat Pancasila.

Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Jabar Dorong Samsat Subang Berinovasi Kejar Pendapatan di Tengah PPKM

"Kalau ada masalah beda pendapat selesaikan dengan musyawarah. Itulah sila keempat. Tong parasea (Jangan pada ribut). Yang satu army yang satu geng Blackpink tong parasea. Selesaikan dengan musyawarah. Jadi yang satu sepak bolanya Inggris, yang satu Italia, yang penting selesaikan secara musyawarah kalau terjadi perbedaan," ucapnya.

Kang Emil mengatakan, sila keempat ini sangat penting karena dalam beberapa waktu belakangan banyak masyarakat yang saling bertengkar. Untuk menghindari pertengkaran, ia pun memberikan sedikit tips kepada para siswa-siswi Jabar. 

Para siswa-siswi Jabar, menurut Kang Emil, harus berpikir untuk mencari persamaan antar satu dengan yang lainnya. Karena menurutnya, jika terus mencari-cari perbedaan, pasti akan selalu ada perdebatan tanpa henti.

"Hari-hari ini di handphone itu banyak sekali orang-orang yang mudah bertengkar. Oleh karena itu jangan selalu mencari perbedaan pasti ketemu. Saya laki-laki misalkan, Anda perempuan itu aja sudah beda. Saya Sunda, itu Jawa itu aja udah beda. Saya islam itu kristen itu sudah beda. Kalau dicari perbedaan pasti ketemu. Yang harus dicari itu persamaan," kata Kang Emil.


Editor : JakaPermana