Satu Lagi dari Bandung, Bakal Lahir Forum MPR Dunia

Sejumlah 15 negara beserta perwakilan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan Liga Muslim Dunia sepakat akan membentuk Forum Majelis Permusyawaratan Rakyat atau Forum MPR Dunia, usai diinisiasikan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Selasa, 25 Oktober 2022.

Satu Lagi dari Bandung, Bakal Lahir Forum MPR Dunia
Ketua MPR Bambang Soesatyo menjelaskan munculnya inisiasi pembentukan Forum MPR Dunia.

“Forum ini juga bukan untuk menegasikan keberadaan lembaga yang sudah ada, menduplikasi atau sebagainya. Tapi justru ingin menguatkan,” ujarnya usai pertemuan.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menambahkan, secara kenegaraan Presiden Joko Widodo melalui Menkopolhukan Mahfud MD menyatakan mendukung penuh hadirnya Forum MPR Dunia. Dipilihnya Kota Bandung kata dia, diharapkan dapat memberi semangat juga mengulang sejarah terbentuknya KAA.

“Tadi juga Pak Mahfud MD atas nama Pak Presiden juga mendukung. Tentu saja kita berharap kontribusi inisiasi Indonesia ini akan mengharumkan nama Indonesia. Dengan dipilihnya Kota Bandung, itu menjadi suatu yang sangat menyemangati pimpinan lembaga sejenis untuk ikut merasakan, membuat sejarah bersama Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga : Gerakan 7 Harkat, Cara Kreatif Cadisdik VII Cetak Profil Pelajar Pancasila di Jabar

“Forum ini juga tidak dimaksudkan untuk menduplikasi IPU dan lain-lain. Ini dikhususkan untuk membantu parlemen dunia dan bersifat inklusif. Melengkapi dan menguatkan yang sudah ada. Sama-sama menjaga yang menjadi ancaman dunia yang harus kita atasi bersama,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, nantinya forum ini akan mengundang sejumlah negara lain di luar anggota OKI, yang memiliki lembaga MPR di negaranya dalam rangka menguatkan fungsi institusi tersebut di kancah internasional untuk menanggapi isu-isu global. Dimana harapannya Indonesia dapat menjadi sekretariat dari Forum MPR Dunia tersebut.

“Bahwa yang hadir berasal dari OKI itu, karena baru awal. Tapi sesungguhnya masih banyak negara lain yang punya lembaga MPR selain dari OKI seperti Panama, Bulgaria, Kuba, Tiongkok, Korea Selatan. Jadi forum ini bersifat terbuka, tidak sebatas negara islam saja, tapi untuk negara yang memiliki lembaga MPR. Tahun depan nanti akan ada tuan rumah yang akan menawarkan untuk melanjutkan pertemuan ini. Tapi sekretariatnya Insyaa Allah di Indonesia,” terangnya. (yuliantono)

Halaman :


Editor : Zulfirman