Selain Keterbatasan Anggaran dan Pandemi Covid-19, Kadisdik Sebut Faktor Lain Penyebab Persoalan Dunia Pendidikan di KBB

Dunia pendidikan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali berduka usai musibah pergerakan tanah meratakan bangunan sekolah SDN Talang Satu yang berlokasi di Kampung Cigombong RT04/ 13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Bandung Barat.

Selain Keterbatasan Anggaran dan Pandemi Covid-19, Kadisdik Sebut Faktor Lain Penyebab Persoalan Dunia Pendidikan di KBB


"Namun, terkait persoalan bangunan sekolah yang rusak mungkin dari 200 bangunan sekolah, jika ada satu atau dua bangunan yang rusak menjadi hal yang wajar," ujarnya.


Sebab, menurutnya, kerusakan yang terjadi lantaran keterbatasan anggaran yang ada dan dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air selama 2 tahun.


"Karena Covid-19 sekolah terpaksa dibiarkan dan tidak digunakan karena pemerintah mengubah metode pembelajaran dari tatap muka menjadi daring atau online," tuturnya.


Selain itu, pemeliharaan yang dilakukan pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah, mulai dari rusak ringan, sedang dan berat. Seperti, genting yang terlepas pun harus menunggu bantuan dari pemerintah. Tidak ada upaya atau inisiatif yang dilakukan kepala sekolah secara mandiri.


"Jadi, kesadaran kepala sekolah dalam mengimplementasikan Wiyata sekolah masih belum dilaksanakan," terangnya.


Disinggung terkait penanganan di SDN Talang Satu agar para siswa tetap mendapatkan haknya untuk bisa belajar, Asep mengatakan, proses KBM tetap berjalan karena mereka belajar di MTs Babakan Talang yang dibagi dalam dua shift dengan jumlah siswa sebanyak 90 orang.


"Selain harus ada kajian, karena ini diakibatkan bencana alam maka perlu ada keterlibatan semua pihak," tandasnya.*** (agus satia negara)


Editor : Ahmad Sayuti