Selain Keterbatasan Anggaran dan Pandemi Covid-19, Kadisdik Sebut Faktor Lain Penyebab Persoalan Dunia Pendidikan di KBB

Dunia pendidikan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali berduka usai musibah pergerakan tanah meratakan bangunan sekolah SDN Talang Satu yang berlokasi di Kampung Cigombong RT04/ 13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Bandung Barat.

Selain Keterbatasan Anggaran dan Pandemi Covid-19, Kadisdik Sebut Faktor Lain Penyebab Persoalan Dunia Pendidikan di KBB

INILAHKORAN, Ngamprah - Dunia pendidikan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali berduka usai musibah pergerakan tanah meratakan bangunan sekolah SDN Talang Satu yang berlokasi di Kampung Cigombong RT04/ 13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Bandung Barat.


Tak hanya itu, kasus keracunan massal juga kembali terjadi menimpa tujuh siswa SDN Bojong II, Desa Bojong, Kecamatan Rongga, Bandung Barat (KBB) usai mengonsumsi jajanan dengan merek Daya.


Mereka mengeluhkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, muntah-muntah, dan sakit kepala.

Baca Juga : Bencana Pergerakan Tanah di Rongga Kian Meluas, Puluhan Rumah Warga Terancam Ambruk


Kasus serupa juga menimpa seorang siswa SD Kartika, Desa Karyawangi, Parongpong, mengalami keracunan makanan dengan keluhan medis muntah, sakit perut, hingga diare, pada Selasa, 27 Februari 2024 sekitar pukul 09.45 WIB.


Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) KBB, Asep Dendih mengatakan telah melakukan rapat bersama seluruh kepala sekolah guna mengantisipasi terulangnya kasus keracunan massal yang kerap menimpa sisa di jenjang SD.


"Kami tidak akan lelah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi dunia pendidikan di KBB," kata Asep saat dihubungi, Kamis 29 Februari 2024.

Baca Juga : Polresta Bandung Sesalkan Sikap Panpel Pertandingan Persib vs PSIS Semarang 


Asep mengaku, pihaknya menerimanya beragam kritik yang diberikan terhadap kinerja Disdik Bandung Barat mulai dari kasus keracunan yang kerap terulang hingga kondisi bangunan yang rusak dan tidak laik digunakan.

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti