Semangat Pemuda Garut Bikin Maju UMKM dan Pesantren Go Digital

Penampilan pria berkacamata ini sederhana. Kesehariannya tidak lepas dengan kehidupan yang berhubungan dengan teknologi informasi dan informatika. Jaringan pergaulannya pun tidak hanya di kampung halamannya, melainkan juga di sejumlah mancanegara. Semua itu berawal dari kesukaannya dengan dunia komputer.

Semangat Pemuda Garut Bikin Maju UMKM dan Pesantren Go Digital
Penampilan pria berkacamata ini sederhana. Kesehariannya tidak lepas dengan kehidupan yang berhubungan dengan teknologi informasi dan informatika. Jaringan pergaulannya pun tidak hanya di kampung halamannya, melainkan juga di sejumlah mancanegara. Semua itu berawal dari kesukaannya dengan dunia komputer./antarafoto

Keinginan untuk mempelajari ilmu komputer semakin kuat saat duduk di bangku sekolah SMK Negeri 9 Bayongbong dan kemudian melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi Jurusan Multimedia di Institut Teknologi Garut tahun 2011.

Keinginan untuk melanjutkan kuliah sempat terhalang ekonomi, karena orang tuanya tidak punya uang untuk membayar biaya masuk perguruan tinggi. Tapi, Yusep meyakinkan kepada orang tuanya dengan kuliah akan lebih maju dan bisa mencapai cita-citanya menjadi ahli di bidang komputer.

Ia sempat membuat perjanjian dengan orang tuanya, hanya meminta biaya awal masuk perguruan tinggi yang saat itu sebesar Rp5 jutaan, Setelah itu, biaya kuliah berikutnya akan mencari biaya sendiri dari kepercayaan diri memiliki keahlian dalam bidang komputer.

Baca Juga : Polres Karawang Turunkan 780 Personel dalam Pengamanan Pemilu

"Alhamdulillah saya bisa mendapatkan uang dengan ikutan lomba desain dan yang paling gede hadiahnya itu membuat aplikasi aksara Sunda dari Kemendikbud," kata Yusep.

Berbagai kegiatan lomba maupun peluang bisnis lainnya dilakoni untuk bisa menghidupi diri sendiri, dan tidak terasa ketika akan lulus uang yang ditabung dari hasil ikut lomba jumlahnya cukup besar, mencapai ratusan juta.

Semangatnya untuk belajar komputer tidak cukup di sana. Ia mendapatkan beasiswa kuliah di Australia. Pertemanan semakin luas sampai akhirnya memiliki jaringan di berbagai negara. Yusep kemudian melanjutkan kuliah S2 di LIKMI Bandung.

Baca Juga : Diskominfo Kabupaten Cirebon Luncurkan Sipiter

Sehari-harinya Yusep kini  berurusan dengan dunia teknologi informatika, membuat situs website, membuat aplikasi yang pesanannya datang tidak hanya dari dalam negeri tapi ada dari luar negeri.


Editor : JakaPermana