Suhu Politik Jelang Pilwalkot Cimahi 2024 Masih Adem Ayem, Ini Kata Pengamat

Menjelang Pilwalkot Cimahi 2024 suhu politik di Kota Tentara tersebut masih adem ayem dan ada beberapa faktor oenyebabnya

Suhu Politik Jelang Pilwalkot Cimahi 2024 Masih Adem Ayem, Ini Kata Pengamat
Foto: Instagram Arlan Siddha

INILAHKORAN, Cimahi - Perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 tinggal beberapa bulan lagi, sejumlah bakal calon kepala daerah mulai mendaftarkan diri di sejumlah partai politik sebagai kendaraan yang dipercaya memberikan rekomendasi untuk maju sebagai kepala daerah.

Di Kabupaten Bandung Barat (KBB) misalnya, puluhan nama figur mulai bermunculan untuk bisa masuk dalam bursa Bacalon Bupati Bandung Barat. Alhasil, kontestasi untuk memperebutkan kursi nomor satu di KBB itu mulai memanas.

Namun, atmosfer politik terasa berbeda di Kota Cimahi. Pasalnya, hingga kini konstalasi politik di kota dengan tiga kecamatan itu masih adem ayem.

Baca Juga : Tiga Cabup Bandung Barat Ini Bakal Diusulkan ke DPP PKS untuk Maju di Pilkada KBB 2024

Hal ini pun menjadi sorotan berbagai pihak. Termasuk, pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Arlan Siddha.

"Kalau melihat suhu politik di Cimahi ini memang agak sedikit berbeda. Ini tidak terlepas dari faktor strategis dan geografis yang juga menjadi penentu," kata Arlan saat dihubungi baru-baru ini.

Berbeda dengan daerah tetangga, yakni Bandung Barat yang memiliki cakupan wilayah yang luas. Sehingga, tentu bakal banyak figur yang muncul di beberapa titik wilayah.

Baca Juga : Pembatalan Rotasi dan Mutasi ASN jadi Polemik di Tengah Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung

Sementara Kota Cimahi, lanjut Arlan, hanya memiliki tiga kecamatan dengan jarak yang berdekatan. Hal ini menunjukkan bahwa konstalasi politik di Cimahi mudah sekali terbaca. 

Halaman :


Editor : Ahmad Sayuti