Tagih Pemprov Jabar, DPRD Kabupaten Bogor: Kok BTT Bencana Alam Rp5,64 M Belum Cair?

Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Daen Hn Nuhdiana meminta Pemprov Jawa Barat segera mencairkan bantuan bencana alam berupa anggaran belanja tak terduga (BTT) sebesar Rp5,64 miliar.

Tagih Pemprov Jabar, DPRD Kabupaten Bogor: Kok BTT Bencana Alam Rp5,64 M Belum Cair?
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika meninjau lokasi bencana di Pamijahan, Kabupaten Bogor.
INILAHKORAN, Leuwiliang - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Daen Hn Nuhdiana meminta Pemprov Jawa Barat segera mencairkan bantuan bencana alam berupa anggaran belanja tak terduga (BTT) sebesar Rp5,64 miliar.
Anggaran BTT sebesar iti rencananya, untuk merelokasi 91 unit rumah, 57 unit di Desa Cibunian, 2 unit rumah di Desa Purwa Bakti, Pamijahan dan 32 unit rumah lainnya di Desa Purasari, Leuwiliang.
"Anggaran BTT harusnya tersedia sepanjang tahun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui jajarannya harus segera mencairkan permohonan bantuan untuk merelokasi rumah korban bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan," pinta Daen Hn Nuhdiana kepada wartawan, Minggu, (25/09/2022).
Daen Hn Nuhdiana menambahkan agar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bisa menekan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, untuk mengalokasikan dan mencairkan BTT.
"Anggaran BTT itu harus tersedia di SKPD terkait, SKPD juga harus menjaga martabat Gubernur Jawa Barat, karena sebelumnya berjanji untuk membantu para korban bencan alam. Semoga di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah-Perubahan (APBD-P), disediakan BTT tersebut," tambah Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Bogor ini.
Diwawancara terpisah, Anggota DPRD Jawa Barat asal daerah pemilihan (Dapil) Kabupateb Bogor Asep Wahyuwijaya baru tahu kalau BTT dari Pemprov Jawa Barat untuk korban bencana alam di Kecamatan Leuwiliang dan Pamijahan belum cair.
"Saya baru tahu kalau belum cair, mumpung APBD-P belum diketuk, nanti saya pertanyakan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau SKPD terkait," singkat Asep Wahyuwijaya.
Sebelumnya, 91 keluarga korban terdampak bencana alam banjir bandang, tanah longsor dan angin puting beliung pada Rabu, (22/06) lalu yang harusnya direlokasi  menunggu pencairan bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemprov Jawa Barat.
"Hingga saat ini, dana Bankeu anggaran  BTT Pemprov Jawa Barat belum juga cair. Kabarnya akan dianggarkan dalam APBD-P," ujar Kabid Perumahan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Dede Armansyah.
Dede Armansyah menerangkan bahwa 91 unit rumah yang harus tersebut, terbanyak di Desa Cibunian, sisanya di Desa Purwabakti, Pamijahan dan Desa Purasari, Leuwiliang.
"Anggaran Bankeu yang kami ajukan ke Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 5.642 000.000,- tersebut kami akan alokasikan untuk merelokasi 91 unit rumah, 57 unit di Desa Cibunian, 2 unit rumah di Desa Purwa Bakti, Pamijahan dan 32 unit rumah lainnya di Desa Purasari, Leuwiliang," terangnya. (Reza Zurifwan)


Editor : Zulfirman