Tanggul Cisunggalah Jebol, Dadang Langsung Bangun TPT

Bupati Bandung Dadang Supriatna menetapkan status tanggap darurat atas kejadian kembali jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah di Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk, Jumat (11/6/2021) malam lalu. Status tanggap darurat berlaku selama 4 hari ke depan dan dimulai pada Senin 14 Juni.

Tanggul Cisunggalah Jebol, Dadang Langsung Bangun TPT
istimewa

INILAH, Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna menetapkan status tanggap darurat atas kejadian kembali jebolnya tanggul Sungai Cisunggalah di Desa Panyadap Kecamatan Solokanjeruk, Jumat (11/6/2021) malam lalu. Status tanggap darurat berlaku selama 4 hari ke depan dan dimulai pada Senin 14 Juni.

"Ini kejadian kedua kalinya di Desa Penyadap Kecamatan Solokanjeruk. Untuk itu kita naikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat. Saya bersama Kalak BPBD dan Kepala DPUTR akan segera mengambil langkah," kata Dadang, Minggu (13/6/2021).

Berdasarkan pantauan lapangan pada 3 Juni lalu, kata Dadang, dia dan jajarannya telah merencanakan untuk menggunakan biaya tak terduga (BTT) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga : Rayakan HUT Ke-33, BB1%MC Indonesia Ajak Sebarkan Persaudaraan

"Kami akan menggunakan BTT pascakejadian. Ini harus secepatnya, karena masyarakat perlu untuk penyelamatan selanjutnya," ujarnya.

Dikatakan Dadang, pengerjaan yang akan segera dilakukan adalah membangun fondasi tembok penahan tanah (TPT) sepanjang 105 meter, dari yang awalnya hanya 20 meter. Usai TPT rampung akan dibuat tanggul penyangga di belakang TPT. Hal itu dilakukan untuk memperkuat posisi TPT agar tidak jebol kembali.

"Saya langsung bawa plang dan langsung dikerjakan. Di sini kita menggunakan tenaga kerja yang banyak, Insyaallah paling lama dua minggu bisa selesai," katanya.

Baca Juga : Rute Baru KAI, dari Bandung Bisa Langsung ke Purwekerto via Cikampek

Selain merusak sekitar 159 unit rumah, lanjut Dadang, banjir Cisunggalah juga berdampak pada lahan pertanian di sekitarnya. Sekitar 15 hektar sawah yang baru ditanam, terendam banjir.

Halaman :


Editor : Doni Ramdhani